Senin, 29 November 2010

Karuniakanlah Kami Hikmat Untuk Memenangkan Jiwa

Ayat Bacaan: Efesus 1:15-23.

Karakteristik utama yang membedakan orang Kristen dari orang tidak percaya adalah kerinduan akan hikmat ilahi. Hikmat ini hanya berasal dari Allah dan dikhususkan untuk pekerjaan dan tujuan-Nya. James Smith menjelaskan jenis hikmat ini dalam artikelnya, "Roh Hikmat": "Roh Hikmat" membuat kita bijak untuk memenangkan jiwa. Dia mempersiapkan hati kepadanya, mengaitkan energi ke dalamnya, mengarahkan jiwa untuk mengusahakannya, dan memberi persyaratan khusus untuknya.

Dia mempersiapkan hati kepadanya, mengaitkan energi ke dalamnya, mengarahkan jiwa untuk mengusahakannya, dan memberi persyaratan khusus untuknya. Hikmat khususnya sangat diperlukan untuk pekerjaan ini karena iblis menguasai jiwa yang terhilang, dan ia licik, lihai, dan tekun; jiwa itu menyukai dosa, hidup di dalamnya sebagai elemennya, dan tidak mau meninggalkannya; dunia telah membentangkan jaring ke atasnya, dan dengan keinginan daging, keinginan mata, dan keangkuhan hidup--memegangnya cepat.

"Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat," apakah untuk mengelola pencobaan, melakukan tugasnya, maupun memenangkan jiwa, "hendaklah ia memintanya kepada Allah, --yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit--, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin."

Orang seperti itu tidak memiliki tujuan pasti, tidak memiliki kestabilan jiwa, tidak memiliki ketahanan dalam berdoa, tidak memiliki pengharapan yang tak putus-putusnya kepada Allah, meskipun ia telah diberi firman-Nya, dan karakter yang sangat dijanjikan. Jadi, ambillah langkah iman dan mintalah hikmat-Nya karena Dia rindu membagikan hikmat-Nya yang tak terbatas dengan Anda.

"Doa adalah perisai bagi jiwa, persembahan kepada Allah, dan momok bagi iblis." -John Bunyan-

Sumber: Living Life

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Our Father

"This, then, is how you should pray: Our Father in heaven, hallowed be Your name"(Matthew 6:9, NIV)

In the Lord's Prayer, have you ever really noticed how God wants you to address Him? Yes, He is the Almighty King of the universe. Yes, He is the Alpha and the Omega, the Beginning and the End. Yes, He is the Omnipotent, Omnipresent and Omniscient One. We should acknowledge and honor His grandeur; we should praise Him because of who He is. But notice that God wants us to address Him as Father first. He wants us to know Him in a close, personal way. He wants to have a loving relationship with you.

So many people view God the way they view their earthly father. If their earthly father was loving and kind, it's easy to see God the same way. However, if your earthly father was distant or harsh, you may have difficulty seeing God as He really is. Today, I encourage you to search your heart and let go of any preconceived ideas about God. Ask Him to show you who He really is. Be open to receiving His love in a fresh, new way.

A PRAYER FOR TODAY
Heavenly Father, I come to You because You are good and faithful. Thank You for loving me and receiving me just the way I am. Show me Your ways; show me Your love and let me know You in a fresh, new way. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

The Place of Blessings

"Then the word of the Lord came to Elijah: Leave here, turn eastward and hide in the Kerith Ravine, east of the Jordan. You will drink from the brook, and I have directed the ravens to supply you with food there"

(1 Kings 17:2–4, NIV)

As a child of the Most High God, your steps are ordered by Him. He has a specific place of blessing prepared for you. When you live a life of obedience to the Word of God, He promises to supply every one of your needs. Just as God directed Elijah to his place of blessing, God is directing you, too. He's aligning the right opportunities for you and causing the right people to come along your path to help you get ahead. He's constantly working behind the scenes on your behalf. But you have to do your part to keep your heart open by following His Word and keeping an attitude of faith and expectancy. A major key to keeping your heart in the right place is choosing peace and unity. The Bible says that when we live in unity, there He has commanded the blessing. And when your heart is in the place of blessing, the rest of your life will be in the place of blessing, too. Today, choose peace, choose obedience and choose the place of blessing.

A PRAYER FOR TODAY
Heavenly Father, I come to You with a grateful heart. Thank You for leading me and directing my steps. Help me to see others the way You see them so I can honor You and live in unity all the days of my life. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Melayani

Manusia berdosa pada dasarnya tidak suka melayani, namun perintah Tuhan Yesus sangat jelas bahwa mengikut Dia dan melayani Dia tidak dapat dipisahkan.

Jadimelayani bukanlah suatu tawaran atau pilihan atau alternatif, namun KEHARUSAN.

Maka dengan itu bila tidak memiliki alasan dan dasar yang kokoh untuk melayani, maka kita dapat undur dari pelayanan yang tidak mudah ini, lebih lebih hambatan hambatan ada di tengah tengah pelayani seperti :

1. Konflik dan kepahitan

2. Tidak ada kerja sama

3. Ketidak mampuan dan

Ketidakmauan.

4. Dosa dan ketidaktaatan.

5. Pekerjaan.

6. Kesehatan.

7. Kondisi dan keadaan.

8. Keluarga.

9. Kesadaran dan kemalasan,

Dsb.

Tuhan Yesus sangat memahami akan kesulitan kesulitan dan hambatan yang di alami para muridNya, mengingat para murid bukanlah orang orang yang yang berpendidikan tinggi atau cendikiawan.

Namun Tuhan Yesus mengingatkan bahwa setiap mereka yang mengikut dan melayani Tuhan akan memperoleh penghargaan dari Bapa di sorga.

Inilah warna kehidupan jemaat Allah dalam perjanjian baru yang sering menghadapi hambatan dalam mengiring dan mengikut Tuhan.

Namun mereka berjuang sedemikian rupa untuk tetap setia melayani Tuhan.

Komitmen merupakan karakter yang harus dimiliki oleh pengikut pengikut Kristus yang sungguh sungguh ingin melayani.

Sebagian besar kehidupan manusia di pengaruhi oleh mood, dan mood(situasi hati saat itu) dipengaruhi banyak faktor di sekelilingnya termasuk hambatan.

Namun kita yang melayani tidak hidup dikendalikan oleh mood / perasaan yang naik turun. Seorang yang melayani di kendalikan oleh otoritas dan perintah Allah untuk di taati.

Selamat melayani...

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Nasihat Yang Bagus

Seorang remaja berusia 16 tahun bernama William pergi merantau untuk mengadu keberuntungan. Dia pergi menumpang kapal. Di atas kapal itu, dia berkenalan dan bercakap-cakap dengan kapten kapal. Kepadanya, William bercerita bahwa keluarganya sangat miskin. Karena itu, dia memutuskan untuk mencari pekerjaan di kota. Satu-satunya modal yang dia miliki hanyalah keterampilan membuat lilin dan sabun.

Kapten kapal yang sudah tua ini lalu mengajak William berdoa bersama. Selesai berdoa, dia memberi nasihat: "William, seseorang akan menjadi pembuat sabun terkemuka di New York. Dan orang itu mungkin saja kamu. Jadilah orang yang baik. Serahkan hatimu pada Kristus. Beri pada Tuhan, apa yang menjadi hak-Nya. Buatlah sabun dengan cara yang jujur. Berikan takaran timbangan yang tepat. Saya yakin, kamu akan menjadi orang yang beruntung dan kaya." Bocah ini bernama William Colgate.

Di kemudian hari, dia menjadi pengusaha sukses di bidang peralatan mandi. Salah satunya produk pasta gigi yang memakai namanya sebagai mereknya, yaitu, "Colgate". Dia sukses karena mematuhi nasihat kapten kapal itu, termasuk kepatuhan memberikan persembahan jutaan dollar kepada Tuhan.

Sumber: Kisah-kisah Inspiratif yang Membangkitkan Semangat.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Naaman

2 Raja raja 5 : 1 - 5a

Naaman, bahasa aslinya adalah Na`emen yang artinya : sesuatu yg menyenangkan, sesuatu yang menimbulkan kesukaan.

Ayat : 1

Profile Naaman : orang kesayangan raja, adalah berkedudukan karena seorang jendral perang yang selalu menang. Naaman adalah orang yang punya kemampuan, punya reputasi, orang sukses, tetapi sakit kusta. Orang serba. "wah...." Menjadi kandas dan terpuruk karena penyakit.

Ayat 2 :

Gadis kecil yang tidak ada apa apanya : dia tidak punya nama, tawanan perang / budak, cuma anak anak dan perempuan.

Ayat 3 :

Si budak yang sering kita pikir tidak bisa apa apa, ternyata ketika diberi kesempatan, mampu mengatakan sesuatu yang amat berharga.

Naaman sang jendralpun menunjukkan kebesarannya dengan memberi kesempatan kepada kepada si budak untuk berbicara. Alhasil? Sibudak perempuan kecil itu bisa melakukan sesuatu yg akhirnya membawa dan keselamatan bagi tuannya. Karena penyakit, naaman mengatakan : "Ah, habislah sudah! Tamat! Tidak ada harapan!.

Si budak kecil berkata dengan yakinnya/iman : "tidak! Masih ada harapan, ada nabi Tuhan di Samaria."

Kalau budak kecil itu bisa melakukan sesuatu karena imannya, dan karena tidak ingin melihat tuannya celaka, maka seharusnya tidak ada dari kita yang boleh mengatakan :"Ah... Saya bisa apa? Saya tidak bisa apa apa!"

Yesus sendiri pernah berkata :" sesungguhnya sekirannya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada gunung ini : pindah dari tempat ini dan ia akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagi Dia."

Arti iman adalah mempercayakan diri.

Dengan iman kita melayani, artinya : bukan dengan mengandalkan diri melainkan dengan mengandalkan pertolongan Tuhan, bukan nutuk kepentingan sendiri melainkan untuk kepentingan Tuhan.

Kita di panggil bukan untuk melakukan pekerjaan besar seperti memnidahkan gunung/mengeringkan samudra, melainkan untuk pelayanan berskala kecil. Itu cukup! Seperti si budak kecil memberitahukan kepeda tuannya ada nabi Allah di Samaria.

♡ ◦°˚G☺d♡Blε§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kesaksian SAYF

Thomas Hamill adalah seorang warga negara AS, supir truck Haliburton, yang diculik di Irak di tahun 2004 dan berhasil bebas tiga minggu kemudian.

Thomas mungkin tidak tahu jika kisahnya merupakan faktor penting murtadnya seorang Muslim Maroko yang bernama Sayf yang diselamatkan oleh Yesus.

Thomas Hamill saat diculik di Irak.

Sayf menceritakan kisahnya di TV Arab Kristen Al-Hayat dalam salah satu acara berjudul "Pertanyaan yang Berani."
Ketika ditanya tentang namanya yang berarti "Pedang", Sayf berkata bahwa Islam adalah satu-satunya agama di dunia yang umatnya sering menggunakan kata pedang sebagai nama. Bahkan putra Kolonel Ghadaffi juga bernama Sayf al-Islam yang berarti Pedang Islam.

Sayf adalah Muslim taat sampai di usia 54 tahun. Dia mengenakan jubah dan berjenggot, sholat 5x sehari, selain puasa Ramadhan, dia juga puasa setiap hari Senin dan Kamis. Dia tidak mau mendengarkan musik di rumahnya, tidak pernah nonton film atau film-film TV seri. Dia enggan bersalaman dengan wanita, dan bahkan pertemuan di rumahnya juga tidak mencampurkan pria dan wanita.

Semua ini berubah di tahun 2004.
Beginilah kisah yang disampaikannya:

RASHID (pemirsa TV Al-Hayat): Jadi kau berusia 54 tahun dan sangat taat beribadah. Apa yang membuatmu tertarik akan Injil? Banyak orang heran bagaimana orang seusiamu dan latar belakangmu kok bisa berubah drastis.

SAYF: Memang sukar untuk dimengerti. Aku tidak menyelidiki agama Kristen atau suka baca Alkitab. Memang kadang-kadang aku iseng membaca Alkitab tapi aku dulu selalu merasa bagaikan membaca buku yang telah dikorupsi para kafir. Yang membuatku tertarik akan Injil sekarang ya Yesus Kristus sendiri.

RASHID: Gimana ceritanya?

SAYF: Saat itu di bulan April, 2004, aku sedang berada di Amerika Serikat. Di awal bulan April, aku sedang nonton siaran berita yang juga ditonton jutaan pirsawan di seluruh dunia. Beritanya adalah tentang supir truk Amerika bernama Thomas Hamil yang diculik di Iraq. Tidak ada hal yang aneh dari berita itu, tapi apa yang terjadi beberapa hari kemudian ternyata diatur oleh Yesus. Aku melihat berita lain tentang bagaimana istri, anak-anak dan keluarga pak supir Thomas ini di gereja. Gereja itu penuh dengan orang-orang yang berdoa pada Yesus agar pak supir Thomas dibebaskan. Kau bisa bayangkan bagaimana pikiranku sebagai Muslim tentang kafir yang berdoa pada Yesus. Aku mentertawakan doa-doa mereka; aku mengejek dan mencaci mereka. Kupikir, "Bagaimana mungkin orang-orang ini bisa meminta pada Yesus yang hanyalah ..."

RASHID: Seorang nabi...?

SAYF: Tuhan menikahi Mariam dan beranak Yesus ... begitulah yang dikira para Muslim tentang agama Kristen dan itu suatu masalah besar bagi Muslim. Sungguh tidak masuk akal bagi manusia untuk meminta Yesus membebaskan Thomas. Aku mentertawakan mereka. Tapi beberapa hari kemudian aku melihat TV lagi dan tampak pak Thomas sudah bebas dan berdiri di samping prajurit-prajurit Amerika Serikat.

RASHID: Jadi kau mentertawakan doa orang-orang Kristen itu, dan ternyata pada akhirnya doa itu terkabul.

SAYF: Aku sedang mendengarkan keterangan dari pembicara TV, dan tiba-tiba aku mendengar suara Yesus. Dia berkata, "Sayf, kau dulu mengejek doa Kristen. Tapi Aku membebaskan dia."Hal ini bagaikan seseorang memutar tombol dalam hatiku dari mati jadi hidup. Sejak saat itulah aku mulai mencari.

RASHID: Mencari kebenaran.

SAYF: Aku pegang Qur'an di satu tanganku dan Alkitab di tangan yang lain, dan aku lalu membandingkan isinya. Aku terus melakukan ini selama 40 hari. Satu tangan memegang Qur'an, satu tangan yang lain memegang Alkitab, dan sebuah komputer ada di hadapanku. Aku berwudhu untuk sholat, dan lalu aku berdoa sebagaimana layaknya orang Kristen. Setelah 40 hari, Yesus berbicara lagi padaku ...

RASHID: Bagaimana sih caraNya berbicara padamu? Banyak pemirsa yang tidak mengerti akan hal ini. Apakah berupa suara beneran atau hanya terasa saja?

SAYF: Suara yang sangat indah. Aku benar-benar mendengarnya. Dia pertama-tama bicara denganku dalam bahasa Arab, dan lalu dilanjutkan dengan bahasa Perancis. Dia berkata, "Akulah Tuhanmu, dan Aku mengerti segala bahasa..."

RASHID: Karena Allah Muslim hanya mengerti bahasa Arab saja ...

SAYF: Hal itu terjadi di tanggal 11 Juni, 2004, dan sejak saat itu aku terus mengikut Yesus

♡ ◦°˚G☺d♡Blε§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)