Jumat, 26 November 2010

Singleness

Contoh nyata :Omelet, alias telor dadar / orak-arik. Dia akan menjadi makanan yang enak banget (terutama buat yang laper) kalo terbuat dari telur-telur yang segar dan baik. Tapi gw pernah bikin omelet dari 4 telur, dan ternyata waktu gw pecahin telur ke 4 dan tercampur dengan 3 yang lain, telur ke 4 itu udah busuk. Wakzzz...,

Apa temen2 ada yang mau omelet dari 3 telur bagus dan 1 telur busuk..?? Tentu ga akan ada yang mau, because the 4th egg, has made the whole things going bad.
Yup, si telur busuk tadi udah mempengaruhi/ merusak telur-telur yang baik.
Dan kabar buruknya adalah : Omelet itu ga bisa jadi telur lagi. Ilustrasi di atas, ga jauh beda dengan relationship yang kita alami dengan teman-teman kita, termasuk juga dalam pernikahan. 

Relationship hanya bisa seindah dengan siapa kita menjalin hubungan itu. Kalo dalam pernikahan sudah diaduk menjadi satu, dan jika baru ketahuan kalau telur yang satu busuk dan mengalahkan telur yang baik... owww... that's terrible. 

Now, kita lihat pada ayat dibawah ini, ayat yang mengawali tentang relationship antar manusia. 
Kejadian 2:18 TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." 
King James Version : And the LORD God said, It is not good that the man should be alone; I will make him an help meet for him. Jika manusia seorang diri / Alone : Tuhan katakan itu "Tidak Baik". Seorang diri = alone /sendirian, bukan single.
Manusia yang Alone artinya : sendiri saja, eksklusif, terisolasi, menyendiri, tersendiri, tidak ada teman. Ini adalah kondisi yang tidak baik. 
Mengapa TIDAK BAIK jika manusia seorang diri saja ?? 

Here's the reason: 
1. Karena KASIH. Sifat dasar dari kasih adalah MEMBERI, to give. God is Love, jadi supaya Tuhan bisa mengasihi maka Tuhan menciptakan manusia agar Tuhan bisa mencurahkan kasihNya. 
2. Karena untuk memperoleh keturunan, maka harus berpasangan dengan lawan jenisnya. 
3. Karena talenta dan kemampuan kita dapat dikembangan sendirian saja. Tetapi untuk mengembangkan Karakter, diperlukan orang lain!
Betul khan? You see guys? It's not good for a man to be alone (sendiri, eksklusif, menyendiri, tidak berteman) 
But it's good to be SINGLE! SINGLE artinya: tunggal, whole, utuh, complete, terpisah, unik (English Dictionary), whole, unique, undivided. 
Tuhan tidak bilang : It's not good to be single, tapi yang Dia bilang : It's not good to be alone. 
Adam = adalah pribadi yang Single, artinya complete, utuh, sempurna. Dikatakan "Allah melihat segala yang dijadikanNya itu sungguh amat baik". Ini berarti Adam adalalah pribadi yang utuh, single, complete, and nothing wrong with Adam as his person. Tidak pernah dikatakan bahwa Adam sibuk mencari pasangan untuk mengisi kekosongan jiwanya. Tidak !! 

Yang tercatat adalah : Adam mengusahakan dan memelihara Taman Eden, sendirian 'bo ! Termasuk kerjaan yang mahaberat, yaitu memberi nama segala mahkluk hidup yang ada di bumi. Begitu sibuknya dia, sampai Adam enggak sadar kalo dia perlu teman.
Tuhanlah yang bilang, bahwa "It's not good for a man to be alone". Adam sibuk, concern dgn pekerjaannya sehingga dia tidak merasa membutuhkan teman.

Inisiatif berpasangan, justru datangnya dari T u h a n. Perhatiin deh, pada saat Adam setia menjalankan panggilannya, maka Tuhan kasih bonus yaitu Pasangan Hidup.
Nah, temen2 dah pada setia belom nihh? Hehe... Ayo kita setia, maka yang terbaik pasti Tuhan sediakan buat kita. Waktu Tuhan menciptakan Hawa, wanita diciptakan BUKAN untuk membuat Adam menjadi complete. Why? Krn Adam sudah complete sejak sebelum dia ketemu wanita. Tujuan penciptaan wanita, sebagai penolong bagi Adam. The Lord said, "I'm going to make him a helper". 
Ilustrasi nya gini : Untuk mengangkat meja sendirian, bisa dilakukan. Tetapi dengan adanya penolong, maka akan membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, right? Sekalipun saat itu Adam masih sendirian (alone), tetapi dia tidak merasa kesepian. Temen2 perlu ingat bahwa alone, belum tentu kesepian / lonely. Adam memang tidak kesepian krn ada Tuhan di situ, tetapi jelas bahwa Tuhan bilang "it's not good for a man to be alone". 
'SINGLE'NESS Guys, Kapan kita tahu bahwa kita siap untuk menerima pasangan? Yaitu pada saat kita merasa tidak membutuhkan pasangan, karena disitulah kita merasa Complete. Adam telah membuktikannya.
Hawa datang bukan pada saat dia sedang sibuk sana-sini mencari pasangan. Tuhan memberikan pasangan, justru pada saat Adam ada dalam kondisi terbaik, saat sedang complete, utuh, single dan menikmati panggilannya. 

Singleness, adalah suatu tahapan yang harus dicapai oleh setiap orang yang akan menikah. Hanya orang yang SINGLE, utuh - complete - matang - unik - secure - aman, hanya Single person yang siap masuk ke dalam arena pernikahan. Sebab pernikahan seharusnya terjadi antara two single persons, antara laki-laki yang utuh dan wanita yang utuh. Tetapi seringkali faktanya, pernikahan terjadi antara dua orang yang saling tidak utuh, yang saling mencari keutuhan dari diri pasangannya masing-masing. 
Ilustrasinya gini : Ada dua gelas berisi air yang tidak penuh, diibaratkan sebagai seorang individu. Pada masa pra nikah, seringkali seseorang berkata "ohh..., kekasih saya adalah orang yang bisa memenuhi hidup saya" atau "bersama dengan kekasih saya, hidup saya menjadi utuh / complete".

Faktanya adalah : setelah yang gelas yang satu mengisi gelas yang lain, apa yang terjadi? Maka salah satu dari gelas itu akan menjadi kosong! Temen-temen, pernikahan tidak akan menjadi baik kalau ternyata kita mendapatkan orang yang tidak single / tidak complete / tidak utuh.
Perbuatan yang salah, jika kita mencari seseorang yang bisa mengisi kekosongan dalam hati kita. Bahkan, beberapa diantara kita mungkin udah mulai mencari-cari orang lain yang bisa mengisi kekosongan dirinya, sejak dari kecil...!! SMP mungkin? 
Matius 22 :39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah : Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Yesus berkata, supaya kita bisa mengasihi sesama kita, baik itu pasangan kita, isteri/suami kita, maka kita harus bisa mengasihi diri sendiri. 
Tidak bisa mengasihi dirimu sendiri = tentu tidak bisa mengasihi sesamamu manusia.

Perlu dicatat bahwa mengasihi diri sendiri: bukan berarti selfish, self center, atau egois, melainkan menjadi utuh, complete, dan Single!! 

Lantas bagaimana caranya mengasihi dirimu sendiri: 
Mengenal diri kita sendiri. Do you know who you are ? Do you know why you are in God? Do you know why you are here? Do you know your identity? 
Yesus adalah pribadi yang mengetahui siapa diriNya, sehingga Dia bisa mengasihi orang lain. (Yoh 14:6, 10:9, 10:11, 6:35, 8:12, 11:25) 2. Menerima diri kita apa adanya, artinya kita memiliki gambar diri yang telah dipulihkan dalam Kristus. 
Pernikahan yang tidak baik ialah dua individu yang tidak bisa mengasihi diri sendiri, tidak mengenal dirinya sendiri, tidak bisa menerima dirinya sendiri, tetapi berusaha untuk saling mengasihi. 
Lihat contohnya di Sinetron. Beberapa relationship pra nikah atau malah pernikahan, sebetulnya "mengosongkan" diri kita, atau "dries you up", atau membuat kondisi kita menjadi kering, yaitu pada saat pasangan kita berusaha memenuhi kekosongan dirinya. 
Jika pasangan kita sedikit-sedikit telpon kita dan bilang, "Knapa sih elo gak telp gue?", atau sedikit-sedikit "Knapa sih elo ga perhatiin gue?", atau "Kenapa sih elo enggak seperti yang lain?" Sesungguhnya, kalau kita Single (complete, utuh, whole), maka kita tidak segitu butuhnya diperhatiin, karena kita bisa mengasihi diri sendiri dan siap mengasihi orang lain.
Yesus adalah pribadi yang tahu persis siapa dirinya, apa tujuan hidupnya, dan kenapa Dia ada di muka bumi ini. (Yohanes 8:14) IT'S MORE IMPORTANT TO BE SINGLE Ternyata jika ditelaah lebih jauh, lebih penting untuk menjadi Single lebih dahulu ketimbang menikah. Adalah lebih aman untuk tidak menikah lebih dahulu, daripada menikah tapi kita belum menjadi single.
Hal yang paling berbahaya dalam pernikahan adalah orang yang tidak Single/utuh, menikah dengan orang yang tidak Single/utuh. Itulah penyebab perceraian dan memudarnya kebahagiaan dalam pernikahan. 
Ilustrasi : Masih mending kalau gelas tadi berisi 50% : 50%. Yang lebih parah, jika yang satu dalam kondisi yang dibawah 50%. Jika individu yang satu tidak bisa memenuhi yang lain, maka pasangannya akan mencari orang lain, yang dianggap bisa memenuhi kekosongan dirinya dan terjadilah perselingkuhan yang berujung pada perzinahan. Lihatlah pada realita yang ada, orang yang tidak utuh/complete/ single menikah dengan yang tidak utuh, maka tinggal menunggu waktu saja dan dalam hitungan jari, tahun2 pernikahan mereka akan segera berakhir. It's more important to you to be SINGLE first, then get married. Kalaupun sekarang kita belum get married, yang terpenting kita menjadi SINGLE, maka dengan demikian kita tetap bersukacita. Sebab, orang yang tidak SINGLE, tidak utuh, tidak dapat menguasai dirinya (Amsal 25:28). Bagaimana mungkin orang yang kosong / tidak utuh akan dapat mengendalikan dirinya? Dia hanya bisa mengendalikan sebagian dari dirinya, tidak sepenuhnya. Tentu saja, hanya orang yang Single, yang complete / penuh / utuh, akan dapat mengendalikan hidupnya. 

READ THIS : Orang yang tidak utuh/complete, tidak dapat memberikan apa-apa untuk pasangannya karena memang tujuan awal dia mencari pasangan adalah selfish, hanya untuk mengisi kekosongan dirinya sendiri. Pasangan seperti ini hanya akan banyak menuntut, banyak minta diperhatiin dsb.
Dia akan mengganggu konsentrasi hidup kita, pekerjaan, karier, bisnis dll. This person will dries you up. 
IT'S A WRONG MYTH Mitos yang keliru ialah : Menikah adalah kunci menuju kebahagiaan, seakan belum lengkap kalau belum menikah. Ini menyebabkan kebanyakan orang sejak muda berpikir untuk mencari seseorang, untuk mengisi kekosongan d i r i nya. It's completely wrong, guys. Why ?? Karena kekosongan hidup kita hanya bisa diisi oleh Tuhan.
Makanya Tuhan Yesus bilang, "Seek ye first the Kingdom of God ", Mat 6:33. Tuhanlah yang seharusnya menjadi pusat, sumber dan inspirasi untuk mengisi kekosongan hati kita. Kita semua tahu, bahwa kita tidak perlu menikah untuk menjadi complete.
Pernikahan tidak selalu menambah urapan dalam diri kita, tidak selalu akan menjadikan kita sebagai berkat bagi orang lain. That's not the point of a marriage. Kepenuhan panggilan kita hanya bisa didapat di dalam Tuhan, yaitu pada saat kita tahu siapa diri kita, kita bisa menerima diri kita sendiri, kita tahu kenapa kita ada disini, dan kita memahami apa tujuan hidup kita. 
Kunci menerima kebahagiaan yang sebenarnya adalah : Apabila kita menjadi single/utuh/ complete, mengenali siapa kita di dalam Tuhan dan mengetahui tujuan hidup kita, baik dalam keadaan menikah atau tidak menikah. Ada orang-orang yang masih sendirian, belum berpasangan/ menikah, tetapi dia tidak pernah merasa kesepian karena dia Single, utuh/complete dalam panggilannya. Tidak dipungkiri, bisa saja sewaktu-waktu ada keinginan memiliki pasangan, tetapi keinginan itu tidak pernah membuat dia menjadi goyah dan tetap maksimal dalam panggilannya. 
SEKALI LAGI : HANYA BISA DIISI OLEH YESUS Banyak orang yang sendirian tapi dia belum utuh/kosong/ sepi, hidupnya banyakdiisi dengan usaha-usaha utk memenuhi kekosongan dirinya dan menjadi orang yang sibuk sana-sini mencari tulang rusuknya. Cobain sana, cobain sini, lirik sana-sini, jadian sana-sini, putus sana-sini, parah deh pokoknya. Jika dia menikah, bisa jadi dia malah akan merusak pasangannya jika pasangannya adalah orang yang Single. Ingat ilustrasi omelet. Telur yang busuk akan merusak telur yang baik.
Nahh, jika pasangannya tidak Single/utuh, wahh... akan lebih parah lagi. Mereka akan saling mengeringkan, saling menuntut, saling menyakiti dan tidak dewasa, dan akan berakibat pada ketidak-bahagiaan dan perceraian.

Guys, sekali lagi pahamilah, bahwa rasa kesepian dan tidak utuh, TIDAK BISA DIISI OLEH PASANGAN KITA, melainkan hanya oleh Tuhan Yesus. (maka layanilah Tuhan, cari dulu Kerajaan Allah, ikutlah kegiatan2 Gereja, berikan dirimu; perhatianmu, usaha kreatifmu dan waktumu... maka yang lain2 akan ditambahkan bagimu...) Justru pernikahan yang sempurna, hanya bisa dilakukan oleh dua orang Single, yaitu mereka yang telah utuh dan complete. Mereka berdua tidak akan saling mengeringkan, tapi saling memberi pujian, saling mendukung, saling menunjang dan tidak saling menuntut. These two Single persons akan menghasilkan sesuatu yang baik, kekuatan yang baru, berkat bagi sekeliling, dll. Tidak heran jika setelah pernikahan, maka baik sang pria maupun sang wanita, akan menjadi individu yang semakin berkualitas, yang mengalami kepenuhan panggilannya di dalam Kristus. Berbahagialah kita jika menikah dengan pribadi yang Single, pribadi yang utuh/complete, punya kedewasaan dan panggilan dalam Kristus. 

Remember: Hubungan kita hanya sebaik dengan siapa saja yang terlibat dalam hubungan itu. 


To be single should be the goal of every person. Dan entah kita menikah atau tidak, sudah menikah atau belum...., STAY SINGLE !!

♡ ◦°˚G☺d♡Blε§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Gak Enak

terima kasih Tuhan atas hal-hal yang 'gak enak',…
karena itu semua malah membuatku semakin bersyukur atas hal kecil dan sederhana yang mungkin terlupakan…

terima kasih Tuhan atas kejadian yang menyedihkan...
karena itu semua membuat aku jadi makin dekat pada-Mu
dan mampu menghargai hal-hal yang membahagiakan…

terima kasih Tuhan atas setiap kegagalan…karena itu semua membuat aku belajar menghargai kesuksesan yang Kauizinkan mampir di hidupku…

terima kasih Tuhan atas setiap kehilangan…
karena itu semua membuat aku semakin sadar bahwa hidup ini sementara yang abadi hanya diri-Mu

terima kasih Tuhan atas setiap kemalangan…
karena dari situlah aku belajar berdiri tegar
tidak selalu mudah namun bisa terjadi dengan bimbingan-Mu.

terima kasih Tuhan atas setiap kekuatiran….
karena dengan demikian, aku datang dan membawa mereka pada-Mu sambil menyerahkan kehidupanku seutuhnya ke dalam tangan-Mu

terima kasih Tuhan atas setiap kesukaran dan permasalahan…
karena dengan adanya mereka aku belajar berusaha mencari solusi kreatif sekaligus berserah pada-Mu…

terima kasih Tuhan atas semua yang 'gak enak' itu...
karena hidup bukanlah melulu kemapanan ataupun kenyamanan…
namun juga proses pembelajaran…

terima kasih, Tuhan untuk itu semua…
karena kutahu, Kaubertujuan agar aku terus naik kelas dalam sekolah kehidupan bersama-Mu.

♡ ◦°˚G☺d♡Blε§§ U◦°˚♡
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kamis, 25 November 2010

I Hope... (A Letter From Mom and Dad)

My child,
When I get old,
I hope you understand and have patience with me
In case I break a plate,
Or spill soup on the table because I'm loosing my eyesight,
I hope you don't yell at me

Older people are sensitive.
Always having self pity when you yell
When my hearing gets worse and I can't hear what you're saying,
I hope you don't call me "Deaf!"
Please repeat what you said or write it down

I'm sorry my child.
I'm getting older
When my knees get weaker,
I hope you have the patience to help me get up
Like how I used to help you while you were little,
Learning to walk
Please bear with me
When I keep repeating my self like a broken record,
I hope you just keep listening to me

Please don't make fun of me, or get sick listening to me.
Do you remember when you were little and you wanted a balloon!?
You repeated yourself over and over until you got what you wanted

Please also pardon my smell
I smell like an old person
Please don't force to shower
My body is weak
Old people get sick easily when they're cold.
I hope I don't gross you out.

Do you remember when you were little?
I used to chase you around because you didn't want to shower
I hope you can be patient with me

When I'm always cranky
It's all part of getting old
You'll understand when you're older
And if you have spare time,
I hope we can talk
Even for a few minutes
I'm always all by my self all the time
And have no one to talk to

I know you're busy with work
Even if you're not interested in my stories,
Please have time for me,
Do you remember when you were little?
I used to listen to your stories about your teddy bear.

When the time comes
And I get ill and bedridden,
I hope you have the patience to take care of me
I'm sorry
If I accidentally wet the bed or make a mess
I hope you have the patience to take care of me during the last few moment of my life

I'm not going to last longer, anyway
When the time of my death comes,
I hope you hold my hand
And give me the strength to face death

And don't worry...
When I finally meet our Creator...
I will whisper in His ear
To BLESS you
Because you loved
Your Mom and Dad
Thank you so much for your care
We love you

With much love
Mom and Dad

♡ ◦°˚G☺d♡Blε§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Rabu, 24 November 2010

Be Thankful

Kita memang sering lupa untuk berterima kasih.
Kegagalan membuat kita mengumpat
Kesuksesan membuat kita mabok kesuksesan yang akhirnya membuat lupa diri
Maka, sudah selayaknya kita memulai untuk berterima kasih.
Dimarahi, janganlah dibalas dengan kebencian, tetapi balaslah dengan terima kasih
Sebab itulah tandanya kita harus menyadari kesalahan
Sebab ada orang yang baik hati mengingatkan kita untuk berubah
Kalaupun dipuji, juga jangan buat kita lupa diri
Sering pujian justru bak pedang bermata dua
Pujian bisa memotivasi kita untuk maju lebih baik lagi
Pujian juga bisa membuat kita lupa daratan

Saya jadi ingat wejangan berikut :

Be thankful that you don't already have everything you desire

If you did, what would there be to look forward to?

Be thankful when you don't know something, for it gives you the opportunity to learn
Be thankful for the difficult times, During those times you grow

Be thankful for your limitations, Because they give you opportunities for improvement

Be thankful for each new challenge, Because it will build your strength and character

Be thankfulfor your mistakes,they will teach you valuable lessons

Be thankful when you're tired and weary, because it means you've made an effort

It's easy to be thankful for the good things
A life of rich fulfilment comes to those who are also thankful for the setbacks
Gratitude can turn a negative into a positive

Find a way to be thankful for your troubles, and they will become your blessings.

♡ ◦°˚G☺d♡Blε§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Perbuatan Baik Itu Tidak Pernah Sia-Sia

Alkisah ada seorang dermawan yg berkeinginan untuk berbuat kebaikan. Dia telah menyiapkan sejumlah uang yang akan dia berikan kepada beberapa orang yang ditemuinya.

Pada suatu kesempatan dia bertemu dengan seseorang maka langsung saja dia menyerahkan uang yang dimilikinya kepada orang tersebut. Pada keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang penjahat beringas. Mendengar kbr ini si dermawan hanya mengatakan" Ya Tuhan aku telah memberikan uang ke pada seorang penjahat"

Di lain waktu, dia kembali bertemu dengan seseorang, si dermawan pada hari itu juga telah berniat untuk melakukan kebaikan. Ia dengan segera memberikan sejumlah uang kepada orng tersebut. Keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan uang kpd seorang koruptor. Mendapat kabar ini si dermawan hanya berkata "Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada koruptor".

Si dermawan ini tidak berputus asa, ketika dia bertemu dengan seseorang dengan segera dia menyerahkan sejumlah uang yang memang telah disiapkannya. Maka esok harinya pun tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang kaya raya. Mendengar hal ini si dermawan hanya berkata. " Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada penjahat, koruptor dan seorang yang kaya raya".

Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa si dermawan ini adalah seorang yang "Ceroboh" Asal saja dia memberikan uang yang dimilikinya kepada orang yang tidak dikenalnya, padahal jika dia lebih teliti maka niat baik nya itu bisa lebih berguna tersalurkan kepada orang yang memang membutuhkan. Tapi ternyata suatu niat yg baik pasti akan berakhir dengan baik, pun begitu pula dengan "kecerobohan" si dermawan.

Uang yg diberikannya kepada sang penjahat ternyata mampu menyadarkannya bahwa di dunia ini masih ada orang baik, orang yg peduli dengan lingkungan. Penjahat ini bertobat dan menggunakan uang pemberian sang dermawan sebagai modal usaha. Sementara sang koroptor, uang cuma-cuma yg diterimanya ternyata menyentuh hati nuraninya yang selama ini telah tertutupi oleh keserakahan, dia menyadari bahwa hidup ini bukanlah tentang berapa banyak yang bisa kita dapatkan. Dia bertekad mengubah dirinya menjadi orang yang baik, pejabat yang jujur dan amanah. Sementara itu pemberian yg diterima oleh si kaya

raya telah menelanjangi dirinya, karena selama ini dia adalah seorang yg kikir, tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berbagi dengan orang lain, baginya segala sesuatu harus lah ada timbal baliknya. Dirinya merasa malu kepada si dermawan yang dengan kesederhananya ternyata masih bisa berbagi dengan orang lain.

Sahabat, tak akan ada yang berakhir dengan sia-sia terhadap suatu kebaikan. Karena kebaikan akan berakhir pula dengan kebaikan. Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan, tapi berapa banyak yang bisa kita berikan.

♡ ◦°˚G☺d♡Blε§§ U◦°˚♡

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Selasa, 23 November 2010

Batu dan Mutiara

Pada suatu ketika, hiduplah seorang pedagang batu-batuan. Setiap hari dia berjalan dari kota ke kota untuk memperdagangkan barang-barangnya itu. Ketika dia sedang berjalan menuju ke suatu kota, ada suatu batu kecil di pinggir jalan yang menarik hatinya. Batu itu tidak bagus, kasar, dan tidak mungkin untuk dijual. Namun pedagang itu memungutnya dan menyimpannya dalam sebuah kantong, dan kemudian pedagang itu meneruskan perjalanannya. Setelah lama berjalan, lelahlah pedagang itu, kemudian dia beristirahat sejenak. Selama dia beristirahat, dia membuka kembali bungkusan yang berisi batu itu. Diperhatikannya batu itu dengan seksama, kemudian batu itu digosoknya dengan hati-hati. Karena kesabaran pedagang itu, batu yang semula buruk itu, sekarang terlihat indah dan mengkilap. Puaslah hati pedagang itu, kemudian dia meneruskan perjalanannya.

Selama dia berjalan lagi, tiba-tiba dia melihat ada yang berkilau-kilauan di pinggir jalan. Setelah diperhatikan, ternyata itu adalah sebuah mutiara yang indah. Alangkah senangnya hati pedagang tersebut, mutiara itu diambil dan disimpannya tetapi dalam kantong yang berbeda dengan kantong tempat batu tadi. Kemudian dia meneruskan perjalanannya kembali.

Adapun si batu kecil itu merasa bahwa pedagang itu begitu memperhatikan dirinya, dan dia merasa begitu bahagia. Namun pada suatu saat mengeluhlah batu kecil itu kepada dirinya sendiri.

"Tuan begitu baik padaku, setiap hari aku digosoknya walaupun aku ini hanya sebuah batu yang jelek, namun aku merasa kesepian. Aku tidak mempunyai teman seorangpun, seandainya saja Tuan memberikan kepadaku seorang teman".

Rupanya keluhan batu kecil yang malang ini didengar oleh pedagang itu. Dia merasa kasihan dan kemudian dia berkata kepada batu kecil itu.

"Wahai batu kecil, aku mendengar keluh kesahmu, baiklah aku akan memberikan kepadamu sesuai dengan yang engkau minta."

Setelah itu kemudian pedagang tersebut memindahkan mutiara indah yang ditemukannya di pinggir jalan itu ke dalam kantong tempat batu kecil itu berada.

Dapat dibayangkan betapa senangnya hati batu kecil itu mendapat teman mutiara yang indah itu. Sungguh betapa tidak disangkanya, bahwa pedagang itu akan memberikan miliknya yang terbaik kepadanya. Waktu terus berjalan dan si batu dan mutiara pun berteman dengan akrab. Setiap kali pedagang itu beristirahat, dia selalu menggosok kembali batu dan mutiara itu.

Namun pada suatu ketika, setelah selesai menggosok keduanya, tiba-tiba saja pedagang itu memisahkan batu kecil dan mutiara itu. Mutiara itu ditempatkannya kembali di dalam kantongnya semula, dan batu kecil itu tetap di dalam kantongnya sendiri. Maka sedihlah hati batu kecil itu. Tiap-tiap hari dia menangis, dan memohon kepada pedagang itu agar mengembalikan mutiara itu bersama dengan dia. Namun seolah-olah pedagang itu tidak mendengarkan dia.

Maka putus asalah batu kecil itu, dan di tengah-tengah keputusasaannya itu, berteriaklah dia kepada pedagang itu, "Oh tuanku, mengapa engkau berbuat demikian ? Mengapa engkau mengecewakan aku ?"

Rupanya keluh kesah ini didengar oleh pedagang batu tersebut. Kemudian dia berkata kepada batu kecil itu "Wahai batu kecil, kamu telah kupungut dari pinggir jalan. Engkau yang semula buruk kini telah menjadi indah. Mengapa engkau mengeluh ? Mengapa engkau berkeluh kesah ? Mengapa hatimu berduka saat aku mengambil mutiara itu daripadamu ? Bukankah mutiara itu miliku, dan aku bebas mengambilnya setiap saat menurut kehendakku ? Engkau telah kupungut dari jalan, engkau yang semula buruk kini telah menjadi indah. Ketahuilah bahwa bagiku, engkau sama berharganya seperti mutiara itu, engkau telah kupungut dan engkau kini telah menjadi milikku juga. Biarlah aku bebas menggunakanmu sekehendak hatiku. Aku tidak akan pernah membuangmu kembali."

Yang dimaksud dengan batu kecil itu adalah kita-kita semua, sedangkan pedagang itu adalah Tuhan sendiri. Kita semua ini buruk dan hina di hadapanNya, namun karena kasihnya itu Dia memoles kita, sehingga kita dijadikannya indah di hadapanNya. Sedangkan yang dimaksud dengan mutiara itu adalah berkat Tuhan bagi kita semua. Siapa yang tidak senang menerima berkat ? Berkat itu dapat berupa apa saja dalam kehidupan kita sehari-hari, mungkin berupa kegembiraan, kesehatan, orangtua, saudara dan sahabat, dan banyak lagi. Apakah kita pernah bersyukur, setiap kali kita mendapat berkat itu ? Dan apakah kita tetap bersyukur, jika seandainya Tuhan mengambil semuanya itu dari kita ? Bukankah semua itu milikNya dan Ia bebas mengambilnya kembali kapanpun Ia mau ? Bersyukurlah selalu kepadaNya, karena Dia tidak akan pernah mengecewakan kita semua.

Yer 29:11-12
Bukankah Aku ini mengetahui rencana-rencanaKu kepadamu ? Yaitu rencana keselamatan dan bukannya rencana kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari esok yang penuh harapan. Maka kamu akan berseru dan datang kepadaKu untuk berdoa dan Aku akan mendengarkan kamu.

Sumber : Renungan Kristen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

He Holds The Key

"I am the Living One; I was dead, and now look, I am alive forever and ever! And I hold the keys of death and Hades"

(Revelation 1:18, NIV)

Have you ever been locked out of your car or house? It can be very frustrating and inconvenient. Not having your keys can keep you stuck and unproductive. It steals your time and can steal your peace and joy if you let it.

In the same way, we need spiritual keys to access what God has for us — eternal life, peace, freedom and blessing here on earth. But we don't have to stand on the outside and be frustrated because Jesus holds the keys, and He has opened the way for us to walk through the door of eternal life. Eternal life begins the moment you make Him your Lord and Savior. You don't have to live in defeat, mediocrity, sickness, sin or any kind of bondage any longer; you have access to the abundant life Jesus came to give!

Today, if you feel stuck, locked out or defeated, remember, Jesus is the one who holds the keys. All you have to do is call on His name and He will answer. He promises to hear you and will deliver you. He wants to be the hero of your story, so call on Him today and receive the victory He has prepared for you!

A PRAYER FOR TODAY
Father God, I boldly come to You thanking You for giving me access to eternal life through Your Son, Jesus. I surrender every area of my heart to You and invite You to make me whole and complete. Set me free from every bondage so I can live free in You. In Jesus' Name. Amen.

— Joel & Victoria Osteen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)