Sabtu, 17 Juli 2010

Allah Turut Bekerja Dalam Segala Hal, Berdoa

Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan sebuah kapal terdampar di pulau yang kecil dan tak berpenghuni. Pria ini segera berdoa supaya Tuhan menyelematkannya, dan setiap hari dia mengamati langit mengharapkan pertolongan, tetapi tidak ada sesuatupun yang datang.

Dengan capainya, akhirnya dia berhasil membangun gubuk kecil dari kayu apung untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dia punyai.

Tetapi suatu hari, setelah dia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuk kecil itu terbakar, asapnya mengepul ke langit. Dan yang paling parah, hilanglah semuanya.

Dia sedih dan marah. "Tuhan, teganya Engkau melakukan ini padaku?" dia menangis. Pagi- pagi keesokan harinya, dia terbangun oleh suara kapal yang mendekati pulau itu. Kapal itu datang untuk menyelamatkannya.

"Bagaimana kamu tahu bahwa aku di sini?" tanya pria itu kepada penyelamatnya.

"Kami melihat tanda asapmu", jawab mereka.

Mudah sekali untuk menyerah ketika keadaan menjadi buruk. Tetapi kita tidak boleh goyah, karena Tuhan bekerja di dalam hidup kita, juga ketika kita dalam kesakitan dan kesusahan. Ingatlah, ketika gubukmu terbakar, mungkin itu "tanda asap" bagi kuasa Tuhan. Ketika ada kejadian negatif terjadi, kita harus berkata pada diri kita sendiri bahwa Tuhan pasti mempunyai jawaban yang positif untuk kejadian tersebut.

Kamu berkata, "Itu tidak mungkin."
Tuhan berkata, "Tidak ada hal yang tidak mungkin." (Lukas 18:27)

Kamu berkata, "aku terlalu capai."
Tuhan berkata, "Aku akan memberikan kelegaan padamu." (Matius 11:28)

Kamu berkata, "Tidak ada seorangpun yang mencintai aku."
Tuhan berkata, "Aku mencintaimu." (Yohanes 3:16-Yohanes 13:34)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa meneruskan."
Tuhan berkata, "Kasih karuniaKu cukup." (2 Korintus 12:9 - Mazmur 91:15)

Kamu berkata, "Aku tidak mengerti."
Tuhan berkata, "Aku akan menuntun langkah-langkahmu." (Amsal 3:5-6)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa melakukannya."
Tuhan berkata, "Kamu bisa melakukan semuanya." (Filipi 4:13)

Kamu berkata, "Ini tidak berharga."
Tuhan berkata, "Itu akan berharga." (Roma 8:28)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri."
Tuhan berkata, "Aku memaafkanmu." (1 Yohanes 1:9-Roma 8:1)

Kamu berkata, "Aku tidak bisa mengatasi."
Tuhan berkata, "Aku akan menyediakan kebutuhanmu." (Filipi 4:19)

Kamu berkata, "Aku takut."
Tuhan berkata, "Aku tidak memberikan padamu roh ketakutan." (II Timotius 1:7)

Kamu berkata, "Aku selalu kuatir dan frustasi."
Tuhan berkata, "Serahkan segala kekuatiranmu kepadaku." (I Petrus 5:7)

Kamu berkata, "Aku tidak mempunyai iman yang kuat."
Tuhan berkata, "Aku memberi setiap orang iman menurut ukurannya." (Roma 12:3)

Kamu berkata, "Aku tidak pandai."
Tuhan berkata, "Aku memberikan padamu hikmat." (I Korintus 1:30)

Kamu berkata, "Aku merasa aku sendirian."
Tuhan berkata, "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu atau membiarkanmu." (Ibrani 13:5)

Wartakanlah ini pada siapa yang membutuhkan, Saya percaya ada saat-saat di mana kita merasa "gubuk" kita terbakar.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Mengucap Syukurlah

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak kaya...
Lalu Dia menunjukkan seorang pria dengan banyak harta, tetapi hidup kesepian, dan tidak memiliki siapapun untuk berbagi.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak cantik...
Lalu Dia menunjukkan seorang wanita dengan kecantikan yang melebihi lainnya, tetapi memiliki karakter yang buruk.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia membiarkan aku menjadi tua...
Lalu Dia menujukkan seorang anak laki-laki berusia 16 tahun sedang terbujur kaku, meninggal karena kecelakaan mobil.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak memiliki rumah besar...
Lalu Dia menunjukkan sebuah keluarga yang beranggotakan 6 orang, baru saja diusir dari rumah yang kecil sesak...dan terpaksa tinggal dijalanan.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku harus bekerja...
Lalu Dia menunjukkan seorang pria, yang tidak bisa menemukan satu pekerjaan pun, karena tidak memiliki kesempatan untuk belajar membaca.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak menjadi orang terkenal...
Lalu Dia menunjukkan seseorang yang memiliki banyak sahabat, tetapi semuanya pergi ketika orang itu tidak memiliki harta lagi.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa aku tidak pintar...
Lalu Dia menunjukkan seorang yang terlahir jenius, tetapi dipenjara karena menyalahgunakan kepintarannya untuk kejahatan.

Aku bertanya kepada Tuhan, mengapa Ia begitu sabar dengan orang yang tidak bisa bersyukur seperti aku...
Dia lalu menunjukkan AlkitabNya...Dia menunjukkan AnakNya, yang telah mengambil alih tempatku di Kalvari.

Aku tahu sekarang betapa besar Ia mengasihiku...
Dan itu cukup bagiku.

I TESALONIKA 5:18
'Mengucap syukurlah dalam segala hal,
sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.'

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Rabu, 14 Juli 2010

Don't Give Up On Your Tomorrow

"For I know the plans I have for you," declares the Lord, "plans to prosper you and not to harm you, plans to give you hope and a future;"(Jeremiah 29:11, NIV).)

No matter what may be happening today, God has good things in store for your future! It may not be easy to see now, but God has already lined up a new beginning, new friendships, and new opportunities for you. Maybe last year had some setbacks and difficulty, but don't make the mistake of expecting this year to be the same. It's time to get a new vision because it is a new day!

As believers, our attitude should be, "Even though the economy is down, I'm not worried. I know God is going before me, and He has promised He will make rivers in the desert." Or, "The medical report may not look good, but I have another report that says that God is restoring health unto me. I believe God has already released healing, health and victory in my future." Or, you may have a child who is not on the right course. In the natural it seems impossible. But our report should be, "I know God can do the impossible! My child will fulfill their destiny!" Be encouraged today and don't give up on your tomorrows because God has a good plan in store for you!

A PRAYER FOR TODAY

Father in heaven, thank You for giving me a hope and a future. Thank You for loving me. Thank You for choosing me. Thank You for delighting in me. I invite You to renew my heart and mind to the good plans you have for me. In Jesus' Name. Amen.

Source : Joel Osteen


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jumat, 09 Juli 2010

Sebuah Renungan

Tina, seorang gadis yang baik hati satu kali ingin memberi kejutan pada Nenek Omi yang hidup sendiri. Ia datang membuat sebuah kue yang enak lalu membawanya ke rumah si nenek.

"Oh, buat Nenek? Puji Tuhan! Terima kasih, Tina. Nenek sangat suka,"kata nenek waktu menerima kue itu.

Melihat nenek Omi suka, seminggu kemudian Tina kembali membawa kue yang sama. "Terima kasih,"jawab nenek singkat.

Lebih dari seminggu, komentar Nenek Omi kembali berbeda. "Tumben, kamu telat sehari,"sahutnya.

Minggu selanjutnya,"kuemu agak kemanisan. Nenek lebih suka rasa buah daripada coklat."

Karena sibuk, minggu
selanjutnya Tina tidak sempat membuat kue, dan ketika ia berangkat kerja dan melewati rumah si nenek, nenek Omi keluar dan berteriak,"Hei Tina, mana kue nenek?"

Satu kutipan berkata,

"saat kita melihat berkat yang sama setiap hari, kita akan tidak memperhatikannya lagi.

Ketika tidak lagi memperhatikan, kita berhenti menghargai.

Ketika tidak menghargai, kita berhenti bersyukur.

Ketika kita tidak bersyukur, kita mulai mengeluh."

Jika hari ini kamu menangis, bersyukurlah karena kamu tidak membuat orang lain menangis...

Jika hari ini kamu disakiti, bersyukurlah karena kamu tahu rasa sakit dan tidak menyakiti orang lain...

Jika hari ini kamu dikecewakan , bersyukurlah karena kamu tidak membuat orang lain kecewa...

Apapun yang kamu alami hari ini, tetaplah bersyukur karena kita belajar UNTUK MEMAAFKAN...<3

Saat aku tak paham maksud Tuhan,
aku memilih... percaya.. :|

Saat aku tertekan oleh kekecewaan,
aku memilih.... bersyukur.. O:)

Saat rencana hidupku berantakan,
aku memilih.... berserah..:)

Saat putus asa melingkupiku,
aku memilih.... tetap maju.. :>

By : Dewa Klasik Alexander

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sabtu, 03 Juli 2010

Mengapa Tuhan Tidak Menjawab Doa...?

Ratapan 3:44 Engkau menyelubungi diri-Mu dengan awan, sehingga doa tak dapat menembus.

Tidak jarang kita mendengar keluhan dari beberapa orang yang berkata begini: "Aku sudah capek berdoa tapi sampai saat ini doaku tidak pernah dijawab. Yah, sudahlah. Lebih baik tidak usah berdoa". Adapula orang yang tidak mau berdoa bahkan ragu apakah Tuhan itu ada karena merasa doanya tidak pernah di jawab oleh Tuhan. Apakah saudara sedang merasakan hal yang sama?.

Pada dasarnya Tuhan itu selalu menepati janjinya. Tuhan pernah berkata "mintalah maka akan kuberikan". Lalu, apakah Tuhan tidak menepati janjinya itu?.Tidak! Tuhan tidak pernah ingkar janji.Tuhan pasti menepati janjinya asal kita hidup menurut kehendaknya. Yang menjadi penghalang doa kita adalah kejahatan dan dosa kita. Itu dapat kita lihat pada ayat dibawah:

Yesaya 1:15 Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

Kejahatan membuat Tuhan tidak mau mendengarkan doa kita. Walaupun kita berdoa sampai jungkir balik kalau kehidupan kita masih jahat maka Tuhan tidak akan pernah menjawabnya. Ayat ini didukung pula oleh ayat dibawah ini:

Yesaya 59:1-3 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.

Saudaraku, mungkin ada yang berkata, aku tidak pernah berbuat jahat, aku tidak mencuri, aku tidak membunuh, aku tidak berjinah, aku tidak menipu bahkan aku memberi persepuluhan kegereja, tapi kenapa doaku tidak pernah dijawab oleh Tuhan? Benar! Mungkin kita tidak melakukan semua kejahatan itu, namun jangan lupa ada satu firman Tuhan yang berkata bahwa kalau kita tahu bagaimana berbuat baik tetapi tidak melakukannya, itu adalah dosa di hadapan Tuhan. Ayatnya dapat kita lihat dibawah

Yakobus 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Lalu, bagaimana agar doa kita dijawab oleh Tuhan?. Mari kita perhatikan ayat dibawah:

Yesaya 1:16-17 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!

Menurut ayat ini ada 7 hal yang harus kita lakukan, yaitu:
1.Bersihkan diri.
2.Berhenti berbuat jahat.
3.Belajar berbuat baik.
4.Mengusahakan keadilan.
5.Mengendalikan orang kejam.
6.Membela hak-hak anak yatim
7.memperjuangkan perkara janda-janda.

Kalau kita mampu melakukan itu maka kita sudah melakukan ibadah yang sejati. Ibadah yang sejati bukan diukur dari berapa sumbangan yang sudah kita berikan ke gereja. Bukan berapa hari dalam seminggu kita berpuasa. Ibadah sejati di ukur dengan berapa banyak kita melakukan perbuatan baik:

Yakobus 1:27 Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

Dengan kita melakukan semuanya itu maka kita menjadi orang yang di benarkan. Alkitab mencatat bahwa doa orang-orang benar sangat besar kuasanya.

Yakobus 5:16b Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.

Sumber : Renungan Kristen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Masuk Dalam Kerajaan Surga

Matius 18:3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Saya sedikit tercenung ketika membaca ayat ini. Disini Tuhan Yesus menjelaskan bahwa orang yang tidak masuk ke dalam Kerajaan Sorga adalah orang yang tidak bertobat dan orang yang tidak menjadi seperti anak kecil. Jika perkataan ini kita balikkan maka orang yang masuk kedalam Kerajaan Sorga adalah orang yang bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Jadi untuk masuk kedalam Kerajaan Sorga hanya membutuhkan dua hal yaitu bertobat dan menjadi seperti anak kecil. Apakah sesederhana itu? Untuk itu mari kita bahas lebih lanjut.

1. Bertobat.
Bertobat adalah perubahan kehidupan seseorang dari kehidupan yang penuh dengan dosa menjadi kehidupan kudus. Perubahan itu terjadi 180 derajat. Sorga adalah tempat orang-orang kudus jadi tidak akan pernah hal-hal najis dan dosa yang bisa masuk kesana. Jadi orang yang percaya namun tidak bertobat tidak akan masuk kesana. Percaya saja tidak cukup membawa kita masuk kedalam Kerajaan Sorga. Orang yang mengaku percaya kepada Tuhan namun tidak bertobat kepercayaannya itu bisa diragukan. Logikanya begini, jika kita percaya kepada seseorang kita pasti melakukan apa yang orang itu minta. Kenapa kita mau melakukannya? Itu karena kita mempercayainya dan apa yang dimintanya itu adalah hal-hal yang baik dan benar. Demikian pula sebaliknya, orang yang tidak kita percayai pasti kita tidak akan mau melakukan permintaannya. Kenapa? Karena bisa saja dia mau menjerumuskan kita. Jadi bagaimana mungkin ada orang yang mengaku percaya kepada Yesus namun tidak melakukan segala perintahNya? Bukankah kepercayaannya itu perlu di pertanyakan?

2. Menjadi seperti anak kecil.
Mengapa Tuhan kita ingin menjadi seperti anak kecil?. Ada beberapa sifat anak kecil yang sangat Tuhan suka antara lain:

* Pada umumnya anak kecil hanya percaya kepada omongan Papanya, dia sangat jarang mempercayai omongan orang lain. Tuhan ingin kita mempercayainya sepenuhnya. Tuhan tidak ingin kita setengah hati kepadaNya. Tuhan tidak ingin kita mempercayaiNya namun pergi ke tukang ramal atau dukun untuk minta pertolongan.

Yehezkiel 13:18 Katakanlah: Beginilah firman Tuhan ALLAH: Celakalah dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?

* Pada umumnya anak kecil suka menyanjung-nyanjung papanya kepada teman-temannya. Tuhan ingin kita menceritakan betapa luar biasanya Tuhan itu. Tuhan ingin kita menceritakan kepada orang lain bahwa pertolongan hanya datang dari Tuhan. Tidak ada allah lain yang lebih dahsyat dari ALLAH kita.

Mazmur 75:2 Kami bersyukur kepada-Mu, ya Allah, kami bersyukur, dan orang-orang yang menyerukan nama-Mu menceritakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib.

* Pada umumnya anak kecil percaya kepada setiap perkataan dan janji papanya. Anak kecil tidak pernah meragukan janji papanya. Sekali papanya mengucapkan janji akan memberikan sesuatu maka si anak kecil akan menanti janji papanya itu dengan tidak ada sedikitpun keraguan. Dia akan menanti dengan sabar sampai papanya menepati janjinya itu. Si anak akan menanti sambil membayangkan papanya membawa apa yang dijanjikannya itu. Itulah Iman! Tuhan ingin kita melakukan hal yang sama. Tuhan ingin kita memiliki iman pada setiap janjiNya.

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

* Pada umumnya anak kecil tidak akan sibuk memikirkan apa yang akan dia makan dan apa yang akan dia pakai karena dia tahu bapanya sudah menyediakan makanan dan pakaian baginya. Tuhanpun ingin kita demikian. Tuhan tidak ingin kita kuatir akan masa depan kita karena Tuhan sudah menyediakan semuanya bagi kita.

Matius 6:31-32 Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

Doa:
Tuhan, sadarkan kami bahwa Kerajaan Sorga telah dekat. Tolong kami agar kami berbalik dari kehidupan lama kami yang penuh dengan dosa dan hidup di dalam pertobatan, dan tolonglah kami untuk dapat menjadi seperti anak kecil dalam kepercayaan kami kepadaMu sehingga kami percaya penuh dan tidak meragukanMu, menanti janjiMu dengan penuh iman kepercayaan, menceritakan perbuatan tanganMu yang ajaib dan kami tidak kuatir akan kehidupan kami karena Allah telah menyediakannya bagi kami. Terimakasih ya Tuhan, dalam nama Yesus kami telah berdoa. Amin

Sumber : renungan kristen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Iman Yang Tidak Luntur

Yosua 24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"

Ayat diatas adalah pesan-pesan Yosua kepada umat Israel menjelang akhir hidupnya. Dengan tegas Yosua mengingatkan dan menantang umat Israel untuk memilih beribadah kepada siapa. Apakah kepada Allah atau kepada allah lain. Namun di tengah tantangannya Yosua memberikan jalan keluar dengan memberi teladan bahwa Ia memilih Allah Elohim, yaitu Allah yang telah melepaskan mereka dari perbudakan Mesir.

Sungguh luar biasa iman Yosua, waktu tidak dapat melunturkan imannya kepada Tuhan. Ia sudah mengenal Tuhan sejak dia masih muda. Kala itu ia menjadi abdi Musa yang melayani keperluan Musa. Sampai Ia tua dan sampai akhir hayatnya ia tetap memilih beribadah kepada Tuhan. Kenapa Yosua mempunyai iman yang teguh dan tidak luntur oleh waktu? Itu karena dia tetap mengingat segala kebaikan dan pertolongan Tuhan. Semua kebaikan Tuhan masih dengan jelas membekas dalam ingatannya walaupun itu telah terjadi puluhan tahun yang lalu. Yosua masih bisa menceritakan satu persatu perbuatan tangan Tuhan yang luar biasa ketika membawa Israel keluar dari Mesir. Itu dapat kita baca pada Yosua 23:1-16.

Oleh sebab itu betapa pentingnya bagi kita untuk mengingat segala kebaikan Tuhan. Mengapa ada orang yang gampang sekali meninggalkan Tuhan? Itu karena mereka melupakan atau bahkan tidak pernah sama sekali mengingat akan kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Dia merasa apa yang di perolehnya saat ini adalah karena usaha dan kekuatannya.

Daud adalah pribadi yang juga tidak melupakan segala kebaikan Tuhan dalam hidupnya. Ketika masa tuanya dia juga masih mengingat semua kebaikan Tuhan yang pernah dia rasakan. Itu dapat kita lihat pada ayat dibawah:

I Raja-raja 1:29 Lalu raja bersumpah dan berkata: "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan nyawaku dari segala kesesakan,

Kalimat diatas di ucapkan oleh Daud ketika dia akan melantik Salomo menjadi raja. Itulah sebabnya pesan pertama Daud kepada Salomo sebelum dia meninggal adalah agar tetap menjaga kesetiaan kepada Tuhan. Itu dapat kita baca pada 1 Raja-raja 2:3. Itu pula yang membedakan Daud dengan Saul bahkan dengan Salomo anaknya sendiri. Daud mengingat segala kebaikan Tuhan, bukan hanya mengingat, bahkan Daud menuliskannya dalam kitab Mazmur. Segala kebaikan Tuhan dia ungkapkan dalam puji-pujian dan pengagungan kepada Tuhan sementara Saul dan Salomo tidak demikian. Mereka hanya sibuk dengan urusan kerajaan, oleh sebab itu pada masa tuanya iman mereka menjadi luntur. Saul jatuh dalam dosa pertenungan, Salomo jatuh dalam dosa penyembahan berhala.

Saat ini ada banyak orang Kristen yang meninggalkan kepercayaannya. Demi sesuap nasi, demi karir dan jabatan mereka lebih memilih menyembah kepada allah lain dari pada kepada Tuhan Yesus. Mereka lebih percaya kepada dukun-dukun dan ramalan-ramalam dari pada percaya dan menyerahkan hidup kepada Tuhan. Mereka lebih melayani dunia ini dari pada melayani Tuhan. Mengapa demikian? Itu karena mereka tidak pernah mengingat segala kebaikan Tuhan. Mereka lupa bahwa Tuhan telah membeli kita dari Maut dengan Darah-Nya yang kudus. Mereka lupa bahwa Tuhan Yesus telah mati bagi kita.

I Petrus 1:18-19 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.

Oleh sebab itu untuk menghindarkan kita dari kelunturan iman maka kita harus senantiasa mengingat segala kebaikan Tuhan dan senantiasa mengucap syukur atas kebaikan yang kita terima. Kita harus mengingat bahwa tubuh Tuhan telah di cambuk karena kita, tangan Tuhan telah di paku karena kita, kepala Tuhan telah di beri mahkota duri karena kita, lambung Tuhan telah di tikam karena kita dan yang terakhir, kita harus ingat bahwa Tuhan telah menyerahkan nyawanya kepada kita.

Sumber : renungan kristen

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)