Kamis, 29 April 2010

Berserah

"Ketahuilah, bahwa Tuhanlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya." (Mazmur 100:3).

Ketika masih remaja, Amy Carmichael (1867-1951) berangan-angan mempunyai mata berwarna biru dan bukan berwarna coklat. Bahkan ia berdoa agar Allah mau mengubah warna matanya, dan ia merasa kecewa karena keinginannya tidak terwujud.

Pada usia 20 tahun, Amy merasakan bahwa Tuhan sedang memanggilnya untuk melayani-Nya sebagai seorang misionaris. Setelah melayani di berbagai tempat, ia pergi ke India. Pada saat itulah, Amy menyadari hikmat Allah mengapa Dia menciptakan dirinya dengan mata berwarna coklat.

Ia mungkin akan mengalami masalah yang lebih sulit untuk mendapatkan penerimaan dari orang-orang bermata cokelat, jika ia memiliki warna mata biru. Amy melayani Allah di India selama 55 tahun.

Kita tidak mengetahui secara pasti apakah Amy lebih diterima di India karena warna matanya. Namun, kita mengetahui dan percaya bahwa Tuhanlah "yang menjadikan kita dan punya Dialah kita" (Mzm 100:3). Ketika kita berserah kepada hikmat Allah di dalam segala hal, kita dapat melayani-Nya dengan efektif.

Ini juga menggambarkan kehidupan orang Kristen yang penuh pengabdian--berserah sepenuhnya kepada semua rencana dan kehendak Allah bagi kita. Marilah kita berserah kepada-Nya hari ini.

Meskipun aku tak sepenuhnya tahu
Jalan yang telah Kau sediakan bagiku,
Berserah sepenuhnya kepada kehendak-Mu--
Tuhan, inilah yang menjadi doaku selalu.
--Sherbert.

Bacaan Untuk Setahun:
- I Raja-raja 3-5
- Lukas 20:1-26

Sumber : Renungan Santapan Rohani.
(Dengan editan seperlunya )

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jadwal Yang Menuntut

".. Berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu. Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan.."
(Markus 1:33-34).

Apakah hidup Anda terlalu sibuk? Batas waktu bisnis, kuota-kuota produktivitas, dan mengantar jemput anak-anak untuk sekolah dan kegiatan olahraga dapat benar-benar membuat jadwal Anda semakin padat.

Mudah untuk berpikir, jika saja saya tidak memiliki begitu banyak tanggung-jawab, saya dapat memiliki suatu persekutuan akrab dengan Allah. Akan tetapi, C.S Lewis dengan bijaksana menunjukkan bahwa tidak ada seorang pun yang lebih sibuk daripada Kristus.

"Teladan kita adalah Yesus.. Hilangnya semua kedamaian dan keleluasaan hati di tempat kerja, di perjalanan, di keramaian, di tengah hiruk pikuk permintaan dan perlawanan, itu semua merupakan gangguan. Untuk inilah.. Kehidupan Ilahi bekerja untuk menopang kondisi-kondisi manusia."

Apakah jadwal Anda terlalu menuntut? Ikutilah teladan Yesus dan sediakan waktu khusus untuk berdoa. Lalu, percayalah pada kuasa Allah yang menolong Anda untuk menjalani tuntutan jadwal Anda setiap hari.

Untuk menjaga keseimbangan hidup Anda, percayalah kepada Tuhan.

Bacaan Untuk Setahun:
- I Raja-raja 6-7
- Lukas 20:27-47

Sumber : Renungan Santapan Rohani.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bebal Banget, Bu...!?

"Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar." (Mazmur 14:5).

Mantan pelajar teologia memutuskan untuk meninggalkan Tuhana karena kecewa dengan janji Tuhan yang tidak kunjung datang dalam hidupnya. Ia merasa bahwa ia telah melakukan banyak hal untuk Tuhan tetapi Tuhan belum melakukan sesuatu yang istimewa dalam hidupnya.

Keuangan, jodoh dan keluarganya bahkan pelayanannya biasa-biasa saja dan tidak ada yang sesuai dengan pengharapannya. Kini ia selalu menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada, kalaupun Ia ada maka Ia hanya duduk menonton manusia tanpa berbuat apa-apa. Ia hanya fokus bagaimana ia hidup menjadi orang baik saja tanpa harus percaya Tuhan.

Suatu ketika gempa melanda kotanya dan rumahnya hancur berantakan termasuk warung kecil miliknya. Rumahnya yang terbuat dari beton hancur berantakan. Tetapi tetangganya yang hanya jarak 10 meter dari rumahnya, yang rumahnya setengah beton dan masih berbentuk batu bata tanpa plesteran semen, rumahnya utuh.

Tetangganya yang setia beribadah kepada Tuhan dan selalu mengajaknya untuk kembali kepada Tuhan.

Mantan pelayan Tuhan ini masih saja bebal dan tidak mau kembali pada Tuhan meskipun berkali-kali ia menyaksikan bagaimana tangan Tuhan menolong orang-orang percaya yang ada di sekitarnya. Kebebalan inilah yang membuat hidupnya jauh dari sukacita Tuhan, hidupnya penuh amarah, ketakutan dan pikiran-pikiran negatif.

Jika saat ini Anda sedang ragu-ragu akan keberadaan Tuhan, Anda kecewa karena doa Anda masih belum juga dikabulkan. Anda berpikir untuk tidak lagi percaya pada janji-Nya.

Segeralah kembali pada jalan iman dimana kita akan menemukan tujuan hidup yang sesungguhnya. Tanpa Tuhan kita tidak akan pernah menemukan sukacita dan damai yang sejati. Tidak akan ada jalan ke sorga jika tidak melalui Dia. Jangan bebal. Belajar rendahkan hati di hadapan-Nya.

Doa: Tuhan, aku mau setia kepada-Mu dan tidak akan pernah meragukan kasih-Mu.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Beda Pekerjaan Dan Pelayanan

Bila anda melakukannya selama ada waktu luang, itulah PEKERJAAN,

Bila anda melakukannya meskipun mengganggu aktivitas anda, itulah PELAYANAN.

Bila anda berhenti karena tidak ada yg berterimakasih kepada anda, itulah PEKERJAAN,

Bila anda terus bekerja walaupun tidak pernah dikenal siapapun, itulah PELAYANAN.

Bila anda melakukannya untuk diri sendiri, itulah PEKERJAAN,

Bila anda melakukannya untuk Tuhan, itulah PELAYANAN.

Bila anda melakukannya demi kehormatan diri, itulah PEKERJAAN,

Bila anda melakukannya demi kemuliaan Tuhan, itulah PELAYANAN.

Bila anda merasa telah banyak berkorban dan layak mendapatkan upah, itulah PEKERJAAN,

Bila anda terus merasa belum cukup melakukan apa-apa dan terus ingin melakukan lebih, itulah PELAYANAN.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Rabu, 28 April 2010

Bisnis Penyelamatan

Ayat Bacaan : Roma 3:10-22

"Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."" (Lukas 15:10).

Karena tinggal di Colorado, saya suka mendaki gunung. Pada akhir pekan di musim panas, saya melihat para pendaki yang berpakaian sederhana dan tidak memikirkan tentang apa yang sedang mereka lakukan.

Hanya dengan memakai sandal, celana pendek, dan kaos, sambil membawa termos air, mereka mulai menyusuri jalan setapak di pertengahan pagi. Mereka tidak membawa peta, kompas, dan tanpa perlengkapan hujan.

Tetangga saya, yang menjadi volunter di Alpin Rescue, pernah menceritakan kisah tentang para turis yang diselamatkan dari kematian setelah mereka berputar-putar di luar jalan setapak. Tanpa mempedulikan situasi apapun, Alpine Rescue selalu menjawab permintaan tolong.

Tidak pernah sekali pun, mereka memarahi para turis yang malang itu, "Nah, karena Anda mengabaikan aturan dunia liar, sekarang Anda harus menanggung konsekuensinya." Misi mereka adalah penyelamatan. Mereka berusaha menolong setiap pendaki yang sedang memerlukan pertolongan, walaupun tidak pantas untuk ditolong.

Pesan utama Alkitab adalah penyelamatan. Paulus menyatakan tak satu pun dari kita yang "layak" menerima belas kasih Allah dan tak satu pun dari kita dapat menolong diri sendiri. Sama seperti pendaki yang tersesat, yang dapat kita lakukan adalah meminta pertolongan.

Dengan mengutip Mazmur, Paulus berkata, "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah" (Rm 3:10-11; Mzm 14:1-3).

Kabar baik Injil adalah bagaimanapun keadaan kita, Allah mencari kita dan menanggapi setiap seruan minta tolong. Anda boleh mengatakan bahwa Allah terlibat di dalam bisnis penyelamatan.

Untuk Direnungkan

Apa yang mencegah Anda berseru pada Allah meminta penyelamatan rohani? Keangkuhan Anda? Apakah Anda takut bahwa Anda tak layak menerima anugerah Allah? Apa yang dikatakan Roma 3:23-26?

Inti pertobatan adalah meninggalkan dosa dan mengarahkan diri kepada Allah.

Bacaan Untuk Setahun:
- 2 Samuel 14-15
- Lukas 17:1-19

Sumber : Renungan Santapan Rohani.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Prioritas Waktu (based on a true story)

Selama 52 tahun ayahku bangun setiap pukul 5.30 pergi kerja dan pulang jam 17.30. Aku tidak pernah melihatnya tidur siang, ataupun hobi dan aktifitas lain, selain mengurus dan menghidupi keluarga.

Ia tidak pernah meminta bantuan apa apa padaku, kecuali sekedar memegang martil saat membetulkan sesuatu, itu caranya untuk berkomunikasi denganku.

Pada waktu aku berumur 22 tahun aku sekolah keluar kota, sampai aku berkeluarga dan ayah menelpon setiap hari. Beliau selalu menunjukkan perhatiannya pada keluargaku tanpa pernah sedikitpun mengeluh masalah yang dihadapinya. Tetapi saya terlalu sibuk karena sebagai pengacara sampai tak punya waktu bercakap dengan dia.

Waktu saya membeli rumah pertamaku, beliau sibuk membantu mengecat dan merapikan taman tanpa meminta apapun, kecuali segelas es teh untuk kesempatan berbincang denganku. Tapi waktu itu kami sekeluarga mau liburan akhir pekan sehingga tidak sempat banyak berbicara dengan ayah.

Dua hari yang lalu dapat kabar dari RS pukul 4 pagi, ayah dirawat karena pembengkakan pembuluh darah. Aku segera cari pesawat untuk terbang ke kotanya, di sepanjang jalan teringat semua kenangan akan ayah. Termasuk waktu yang aku sia-siakan untuk berbicang dengannya.

Aku baru sadar bahwa aku sungguh sungguh tidak mengenal ayahku dengan baik, aku berjanji sampai di RS akan menghabiskan semua waktu bersama ayah. Aku tiba jam 1 dini hari, ayah sudah pergi 3 jam yang lalu. Kali ini ayah yang tak punya waktu untuk berbincang, bahkan untuk menungguku.

Sejak itu saya belajar banyak dari ayahku, beliau tidak pernah meminta apa apa kecuali waktuku.

Anda dapat melihat prioritas hidup seseorang, dengan melihat bagaimana mereka habiskan waktunya.

Setiap kita bisa cari lebih banyak uang, tapi tidak bisa lebih banyak waktu.

Hadiah terbesar yang anda bisa berikan kepada seseorang adalah waktu anda. Karena dengan memberi waktu, anda memberi bagian dari hidup anda yang anda tidak dapat tarik kembali.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Janji Tuhan

"Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal." (1 Yohanes 2:25).

Janji kehidupan kekal datang langsung dari Tuhan. Mereka yang menerima Yesus di dalam hati mereka, tidak akan kehilangan keberadaan mereka saat mereka berhenti bernafas. Nafas terakhir mereka di bumi menjadi tanda kehidupan kekal mereka dengan Yesus.

Hari ini, mungkin Anda merindukan seseorang yang telah tiada, dan hati Anda terluka. Namun di dalam kekekalan, Anda akan dipertemukan kembali dan akan berbagi sukacita, karena kematian yang dikalahkan oleh Sang Juruselamat kita.

Sampai Anda bertemu kembali, percaya saja pada janji-Nya yang tidak pernah gagal!

Sumber:
Pamela McQuade, Everyday Encouragement (Jakarta: PT. Abiyah Pratama, 2008), hal. 37.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tuhan Tidak Akan Pernah Membiarkan UmatNya

Ayat Bacaan : I Samuel 12:19-25

"Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."" (Ibrani 13:5b).

Bangsa Israel kuno berkumpul di Gilgal dalam rangka pelantikan Saul sebagai raja mereka yang pertama (I Samuel 11:15). Tuhan tidak senang karena umat-Nya telah meminta seorang raja, meskipun demikian pada peristiwa ini Samuel mengucapkan perkataan ini:

"Sebab TUHAN tidak akan membuang umat-Nya, sebab nama-Nya yang besar. Bukankah TUHAN telah berkenan untuk membuat kamu menjadi umat-Nya?"
(1 Samuel 12:22).

Kita juga adalah "umat kepunyaan Allah sendiri," jika kita telah mempercayai Yesus sebagai Juruselamat (I Ptr 2:9). Allah tidak akan membiarkan kita, meskipun Dia mengetahui bahwa kita akan mengecewakan-Nya.

Pilihan-pilihan kita memang mencerminkan nama baik Allah, kesaksian kita di dunia, dan persekutuan kita dengan-Nya.
Namun, Allah tidak akan pernah menolak umat-Nya, mereka yang
benar-benar menjadi kepunyaan-Nya.

Tuhan tidak dapat membiarkan dan tidak akan meninggalkan kepunyaan-Nya (Ibrani 13:5).

Hidup yang berakar di dalam anugerah Allah yang kekal tidak akan pernah tercabut dari akarnya.

Bacaan Untuk Setahun:
- I Raja-raja 1-2
- Lukas 19:28-48

Sumber : Renungan Santapan Rohani.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Alkitab Sungguh Dapat Dipercaya

Bahtera (kapal) Nuh telah lama menjadi kontroversi di dunia arkeologi. Sejarah mencatat bahwa Nuh diperintahkan Tuhan untuk membuat sebuah bahtera karena Tuhan berniat menurunkan hujan maha lebat ke bumi.

Alkitab mengisahkan bahwa Nuh mentaati perintah tersebut dan tepat pada waktu yang telah ditentukan Tuhan, maka turunlah hujan yang sangat lebat ke muka bumi dan menenggelamkan semua makhluk hidup yang ada.

Nuh beserta keluarganya dan binatang-binatang yang diselamatkannya kemudian mengapung bersama bahtera tersebut. Alkitab kemudian menceritakan bahwa bahtera tersebut kandas di puncak gunung Ararat.

Kisah yang bersumber dari Alkitab ini kemudian menjadi bahan perbincangan yang hangat di kalangan sejarawan dan arkeolog. Ada pihak yang mendukung bahwa kisah tersebut adalah nyata, namun ada juga yang menganggapnya hanya sekedar dongeng dari Alkitab.

Namun, perdebatan tersebut kini berakhir dengan telah ditemukannya bukti-bukti ilmiah berkaitan dengan kisah tersebut. Sisa-sisa bahtera tersebut ditemukan pertama kali oleh seorang Kapten angkatan darat dari militer Turki.

Ia menemukannya secara tidak sengaja pada waktu meneliti foto-foto wilayah pegunungan Ararat. Kemudian untuk mengkonfirmasi temuan tersebut, diundanglah ahli-ahli arkeologi dari Amerika Serikat untuk meneliti keabsahannya.
 
Pada ekspedisi ilmiah yang kemudian dilakukan pada ketinggian 7000 kaki, sekitar 20 mil sebelah selatan puncak gunung Ararat, mereka menemukan sebuah kapal sepanjang kira-kira 500 kaki yang telah membatu.

Pengukuran yang kemudian dilakukan pada obyek tersebut menghasilkan suatu kesimpulan yang mencengangkan, karena ukuran panjang, lebar dan tinggi penemuan arkelogi tersebut sama persis dengan ukuran bahtera Nuh seperti yang tercantum di Alkitab.

Saat ini, lokasi penemuan bahtera tersebut telah menjadi obyek wisata yang dapat dikunjungi semua orang.

More info, visit: http://www.arkdiscovery.com

ALKITAB SUNGGUH DAPAT DIPERCAYA!!

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Roasted Beef or Wings...!?

Ayat Bacaan : Galatia 5:16-26

"Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging." (Galatia 5:16).

Seekor tupai dan seekor possum tersesat di sebuah hutan angker. Hutan yang dipenuhi dengan binatang buas yang bosan memakan steak sapi, ayam atau daging babi. Ketika tupai dan possum muncul di daerah mereka, binatang buas ini hendak memburu mereka karena ingin merasakan kenikmatan daging mereka.

Disini diceritakan bahwa hutan angker ini tidak mengenal adanya binatang tupai atau possum. Bagi mereka, kedua binatang kecil ini adalah menu baru buat mereka.

Setelah berhari-hari diburu oleh binatang buas, mereka pun sangat kelelahan, kelaparan dan kehausan.
Dari kejauhan mereka mencium bau daging panggang dan mencari asal
bau makanan tersebut.

Akhirnya bertemu dengan kura-kura tua yang sedang memanggang daging sapi.

"Bisakah engkau membagikan kepada kami sedikit?" Pinta si tupai.
"Mengapa kamu bisa hidup? Tidakkah mereka memburumu?" Tanya si possum.

Dengan singkat si kura-kura tua menjawab, "Tidak ada yang suka dengan dagingku yang keras. Lebih
baik kamu berdua memilih, aku memberikan kamu semua daging panggang ini atau dua pasang sayap ajaib untuk pergi dari sini?"

Kita akan selalu berhadapan dengan pilihan hidup oleh roh atau oleh daging? Film kartun ini menyadarkan saya hidup oleh Roh. Bayangkan saja jika kedua binatang kecil itu memilih daging panggang lezat, setelah kenyang maka kemudian mereka yang akan menjadi daging panggang.

Tetapi ketika mereka memilih mendapatkan sayap maka mereka bisa terhindar dari bahaya dan bisa memakan daging panggang di rumah mereka dengan aman.

Ketika kita memilih hidup oleh Roh maka kita pasti mampu mengendalikan keinginan daging kita yang kerap kali membahayakan jiwa kita.

Pilihlah jalan keselamatan yang hanya kita peroleh ketika kita hidup oleh Roh. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia teah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Doa : Aku mau hidup oleh Roh dengan tuntunan-Mu ya, Roh Kudus.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kesempatan

Ayat Bacaan : Kisah 28:16-31

"Dan Paulus tinggal dua tahun penuh di rumah yang disewanya sendiri itu; ia menerima semua orang yang datang kepadanya." (Kisah para rasul 28:30).

Selama bertahun-tahun, rasul Paulus melakukan perjalanan dan berkhotbah sebelum ia dipenjarakan di Roma. Di kota inilah, ia terus menjangkau banyak orang dengan Injil karena ia mempedulikan mereka dan menginginkan supaya mereka mengenal Kristus Yesus.

Kitab Kisah Rasul diakhiri dengan kisah tentang Paulus yang dipenjarakan di Roma, dimana ia tinggal di sebuah rumah sewaan yang dijaga ketat, tempat ia ".. Menerima semua orang yang datang kepadanya.. Memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus Kristus" (Kisah 28:30-31).

Alih-alih memikirkan segala keterbatasan yang dialaminya, Paulus justru melihat banyak kesempatan. Ini juga menjadi kunci bagi kita. Ada jagat kemanusiaan yang dapat kita jangkau hari ini.

Engkau dipanggil dengan suatu panggilan kudus
Untuk menjadi terang dunia,
Untuk mengangkat tinggi lampu Injil
Kiranya terangnya dapat dilihat
orang lain. --NN

Injil adalah hadiah yang tak ternilai harganya, yang diberikan secara cuma-cuma kepada setiap orang.

Bacaan Untuk Setahun:
- 2 Samuel 23-24
- Lukas 19:1-27

Sumber : Renungan Santapan Rohani.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bukan Karena Hujan

Karena hujan ada sebagian orang yang mempersiapkan diri agar tidak datang terlambat ke kantor, tapi ada sebagian lainnya yakin bahwa kalau hujan semua orang pasti datang terlambat seperti dirinya. Seorang pegawai datang dalam keadaan basah, sepanjang ruangan yang dilaluinya ia ngomel-ngomel dan bersungut karena hujan turun di pagi hari. Ia mengeluhkan jalanan becek dan macet dan ia beranggapan pastilah banyak pegawai yang datang terlambat hari ini. Saat ia memasuki ruang kerja utama, ia tercengang melihat sebagian besar  karyawan sudah melakukan aktivitasnya. Ia heran dan bertanya pada salah satu teman

"Saya kira akan banyak dari kita yang datang terlambat?" Sambil tersenyum rekan itu menjawab

,"Masa-masa ini sering turun hujan, kami datang lebih awal untuk mengantisipasi kemungkinan jalanan macet karena banjir. Sehingga kami tidak datang terlambat." 

Seringkali kita menyalahkan keadaan atas situasi atau kondisi. Karena hujan maka bisa dijadikan alasan untuk datang terlambat. Dalam pikiran kita sering menganggap orang lain juga sama seperti kita, datang terlambat karena hujan. Tapi dalam kenyataan, orang bijaksana tahu kapan ia berangkat kerja lebih awal untuk mengantisipasi keadaan.

Orang bijaksana tahu membaca situasi sehingga walaupun hujan tak akan menghalangi aktivitasnya.  Banyak hal yang terhilang karena kita terlambat. Tidak dapat memanfaatkan waktu dengan baik. Kita kehilangan banyak kesempatan.

Jangan biarkan keadaan mempengaruhi dan mengontrol hidup kita, sebaiknya pakailah setiap keadaan sebagai kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi. Jika kita terus menyalahkan keadaan, maka kita akan rugi dan ketinggalan jauh dibelakang.

Keadaan bukanlah alasan untuk melakukan kesalahan, jadikanlah keadaan sebagai kesempatan.

" Lakukanlah sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan. "

( Filipi 2 : 14 )


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Berharaplah KepadaNya

"Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!"
(Mazmur 42:5).

Kemana lagi orang percaya akan menaruh pengharapan mereka? Tidak ada manusia yang memiliki kuasa untuk mengubah arah hidupnya tanpa Yesus! Tidak ada kepalsuan di dalam Dia, dan Dia tidak pernah menjauhkan kita!

Ketika dunia menjadi sulit, Anda masih tetap menerima penguatan-Nya yang lemah lembut.

Meskipun Anda menunggu lama, dan jalan tampaknya sulit, tetaplah berpegang pada Yesus. Kata-kata pujian akan keluar dari mulutmu, saat Anda melihat keselamatan-Nya tergenapi. Tuhan Anda tidak akan pernah membiarkan Anda jatuh!

Sumber:
Pamela McQuade, Everyday Encouragement (Jakarta: PT. Abiyah Pratama, 2008), hal. 119.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Senantiasa Setia

".. Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.""
(Ibrani 13:5).

Bahkan ketika ketakutan atau stres menghadang Anda, Anda tidak akan pernah berhadapan dengan hal itu seorang diri saja, jika Yesus memerintah dalam hidup Anda.

Ketika kehidupan tampak berantakan di sekeliling Anda, Dia menawarkan kekuatan dan penghiburan untuk hati yang terluka. Tuhan tidak pernah menyerah atas Anda! Kasih-Nya tidak dapat berubah. Hari ini, bersukalah di dalam Dia yang tidak pernah meninggalkan Anda!

Sumber:
Pamela McQuade, Everyday Encouragement (Jakarta: PT. Abiyah Pratama, 2008), hal. 85.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Pikiran

Jadi akhirnya saudara" semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan, dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Filipi 4 : 8

Setiap org pasti memiliki pikiran dan kehendak, masalahnya bagaimana kita sbg anak Allah dapat mendayagunakan pikiran kita dengan baik.

Pikirkanlah perkara' yang positif ( positif thinking ) agar setiap kata" dan tindakan kita menjadi berkat bagi org lain.

Hidup kita adalah milik Tuhan, karena itu biarlah segala pikiran kita dikendalikan oleh roh kudus, sehingga iman percaya kita boleh bertumbuh dan makin dikuatkan.

Sumber : Mujizat Setiap Hari


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Selasa, 27 April 2010

Filosofi Mahatma Gandhi

Seorang pria yang sudah tua hendak menumpang bus. Pada saat ia menginjakkan kakinya ke tangga, salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan. Lalu pintu tertutup dan bus mulai bergerak, sehingga ia tidak bisa memungut sepatu yg terlepas tadi.

Lalu si bapak tua itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkannya keluar jendela.

Seorang pemuda yang duduk dalam bus melihat kejadian itu, dan bertanya kepada si bapak tua, "Aku memperhatikan apa yang Anda lakukan Pak. Mengapa Anda melemparkan sepatu Anda yang sebelah juga ?"

Si bapak tua menjawab, "Supaya siapapun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkannya. "

Jadi dalam cerita di atas Mahatma Gandhi memahami filosofi dasar dalam hidup - jangan mempertahankan sesuatu hanya karena kamu ingin memilikinya/ karena kamu tidak ingin orang lain memilikinya.

Kita kehilangan banyak hal di sepanjang masa hidup. Kehilangan tersebut pada awalnya tampak seperti tidak adil dan merisaukan, tapi itu terjadi supaya ada perubahan positif yang terjadi dalam hidup kita.

Kalimat di atas tidak dapat diartikan kita hanya boleh kehilangan hal-hal jelek saja. Kadang, kita juga kehilangan hal baik. Ini semua dapat diartikan : supaya kita bisa menjadi dewasa secara emosional dan spiritual, pertukaran antara kehilangan sesuatu dan mendapatkan sesuatu haruslah terjadi.

Seperti si bapak tua dalam cerita, kita harus belajar untuk melepaskan sesuatu. Tuhan sudah menentukan bahwa memang itulah saatnya si bapak tua kehilangan sepatunya. Mungkin saja peristiwa itu terjadi supaya si bapak tua nantinya bisa mendapatkan sepasang sepatu yang lebih baik.

Satu sepatu hilang. Dan sepatu yang tinggal sebelah tidak akan banyak bernilai bagi si bapak. Tapi dengan melemparkannya ke luar jendela, sepatu itu akan menjadi hadiah yang berharga bagi gelandangan yang membutuhkan.

Berkeras mempertahankannya tidak membuat kita atau dunia menjadi lebih baik, tapi memberikan dengan tulus menjadi banyak orang terbantu dan bahagia.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Senin, 26 April 2010

Merindukan Musim Semi

Ayat Bacaan : Pengkhotbah 3:1-13

"Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka." (Pengkhotbah 3:12).

Musim dingin sudah berlangsung lama dan cuacanya sangat dingin. Saya begitu mendambakan cuaca yang hangat. Saya bosan melihat pohon-pohon gundul dan rontokan dedaunan berwarna coklat menutupi tanah.

Saya rindu menyaksikan bunga-bunga liar menyeruak dari dedaunan mati dan melihat hutan-hutan menghijau lagi. Namun, bahkan ketika bersiap-siap menyambut musim favorit saya, saya mendengar ibu berkata, "Jangan biarkan hidupmu berlalu begitu saja."

Jika Anda seperti saya, kadang-kadang Anda mendengar diri Anda sendiri berkata, "Ketika ini dan itu terjadi, aku akan... Atau, jika hanya si A dan si B yang akan mengerjakan hal ini, aku akan mengerjakan hal itu.. Atau, aku akan senang, jika... Atau, aku akan puas ketika.."

Ketika merindukan masa depan yang bagus, kita melupakan bahwa setiap hari--apapun cuacanya atau bagaimanapun keadaan kita--merupakan anugerah dari Allah yang perlu dimanfaatkan bagi kemuliaan-Nya.

Menurut penulis Ron Ash, "Kita berada di tempat dimana kita seharusnya berada dan mempelajari apa yang seharusnya kita perlu pelajari. Bertahanlah sampai akhir karena segala sesuatu yang kita alami hari ini akan menuntun kita ke tempat Dia memerlukan kita keesokan hari."

Di setiap musim, ada alasan untuk bersukacita dan suatu kesempatan untuk berbuat baik (Pkh 3:12). Tantangan yang kita hadapi setiap hari adalah menemukan sesuatu yang membuat kita bersukacita dan sejumlah hal yang baik untuk dilakukan--lalau melakukan kedua hal tersebut.

Seperti musim dingin berganti
menjadi musim semi,
Hidup kita juga mengalami
perubahan musim;
Jadi, ketika ramalan yang
suram datang,
Ingatlah--Allah punya rencana-
rencana untuk kita. --Sper

Setiap musim memiliki alasan yang membuat kita bersukacita.

Bacaan Untuk Setahun:
- 2 Samuel 16-18
- Lukas 17:20-37

Sumber : Renungan Santapan Rohani.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kebaikan Hati Akan Berbalik Seperti Bumerang

Seorang agen riil estat bernama Abner Bartlett suatu saat tiba di Philadelphia untuk singgah beberapa hari bersama istrinya. Semua hotel besar kecuali satu hotel menolaknya: tidak ada kamar kosong.

Hotel "The Bellevue" bisa menyediakan kamar untuknya. Hotel ini hanya mempunyai 24 kamar. Hotel ini berupa sebuah bangunan bata merah yang tersusun kokoh dan rapi, terletak di sudut timur laut jalan Broad dan Walnut, dan belum lama ini baru saja dilengkapi lift. Seperti hotel-hotel lain di kota itu, hotel ini pun penuh.

Bartlett sudah siap melangkah keluar ke jalan raya lagi, ketika manajer hotel berkata, "Tapi kami bisa memberi tempat untuk Anda".

"Saya pikir hotel Anda sudah penuh," sahut Bartlett.
"Memang. Tapi Anda bersama dengan Mrs. Bartlett bisa memakai kamar suite saya pribadi."

Hal ini sangat mengesankan Bartlett sehingga ia teringat akan kejadian ini beberapa tahun kemudian ketika temannya bersama dengan seorang klien bernama William Waldorf Astor berkonsultasi dengannya tentang rencana memakai property di "Thirty-third Street" di New York.

"Saya pikir, kita akan membangun hotel itu," kata Bartlett perlahan. Bersama dengan Astor, ia telah beberapa kali mendiskusikan rencana untuk membangun sebuah hotel bintang lima di New York.

Astor tampaknya ragu-ragu. "Tidak akan laku di lokasi seperti itu."
"Oh, bisa" kata Bartlett. "Pasti laku. Saya sudah memikirkan semuanya, dan sekarang saya yakin bahwa ini akan laku."

Astor berpikir beberapa saat, kemudian bertanya lagi kepada agen riil estat ini, "Apakah Anda punya orang untuk mengurus hotel seperti itu jika kita memutuskan untuk membangunnya?"

Bartlett menjawab dengan tegas, "Saya punya orangnya."

Maka jadilah George Boldt dari "The Bellevue" menjadi general manager "Waldorf Astoria".

Sumber:
- Detail Edward Hungerford, The Story of the Waldorf-Astoria (New York dan London: Putnam's Sons, 1925),
hal. 28-31.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jeruk Ajaib

Ayat Bacaan : Mazmur 27

"TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya." (Mazmur 28:7).

Saat tentara Korea mengobrak-abrik sebuah desa dan membunuh beberapa warga, seorang nenek berusia 80 tahun cucunya berusia tujuh tahun bersembunyi di bawah reruntuhan atap rumah.

Setelah dua hari bersembunyi, ia dan cucunya sangat kelaparan. Cucunya berkata, "Nek, saya pernah dengar kalau Yesus itu baik dan punya banyak makanan. Bagaimana jika kita berdoa dan meminta makanan dari Yesus?" Neneknya menjawab, "Nenek tidak kenal Yesus. Apa Yesus kenal kamu?"

Cucunya menundukkan kepala lalu berkata, "Baiklah aku akan memperkenalkan diri kepada-Nya dan meminta sedikit makanan-Nya."

Anak ini kemudian menundukkan kepala dan melipat tangannya, neneknya mengikuti apa yang dilakukan oleh cucunya itu, "Yesus, aku Pampam, ini nenekku. Kami ingin jadi teman-Mu. Kami lapar dan hanya Engkau satu-satunya yang bisa kami panggil dengan cara berbisik."

Nenek dan cucunya ini pun ketiduran ketika tiba-tiba atap rumah itu berbunyi seperti kejatuhan sesuatu. Anak kecil itu mengintip dari balik atap.

Karena lapar, mereka tetap memakan jeruk yang setengah busuk itu. Ajaibnya, jeruk busuk itu pula yang membuat mereka bertahan tidak makan selama enam hari hingga mereka ditolong oleh penduduk lain yang selamat.

Jangan pernah meragukan kehebatan Tuhan dan kekuatan-Nya. Ia bisa menyelamatkan manusia dengan cara yang luar biasa. Ludah dan tanah bisa mencelikkan mata yang buta. Lima roti dan dua ikan menyelamatkan ribuan orang yang kelaparan.

Jeruk busuk seperti porsi makan enam hari dan membuat seorang nenek dan cucunya tetap sehat dan bertahan hidup. Jika kita ingin merasakan mujizat yang sama, percayalah kepada-Nya dengan sepenuh hati, tidak setengah-setengah.

Doa : Tuhan, Engkau sungguh hebat. Hanya Engkau kekuatan dan perisai hidupku.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Waktu Terbaik

Ayat Bacaan : Mazmur 5:1-13

"TUHAN, pada waktu pagi Engkau mendengar seruanku, pada waktu pagi aku mengatur persembahan bagi-Mu, dan aku menunggu-nunggu."
(Mazmur 5:4).

Menikmati waktu bersama Tuhan harusnya menjadi kerinduan kita sebagai anak-anak-Nya. Kita tidak hanya menyisakan waktu buat Dia, artinya, kita datang kepada-Nya sewaktu sudah tidak ada pekerjaan
atau aktivitas lagi.

Namun kita menyediakan waktu, itu berarti menjadi prioritas bagi kita. Jadikan Dia yang pertama dalam segala pekerjaan maupun tanggung jawab kita.
Daud menulis Mazmur ini juga untuk menyatakan kerinduannya kepada Tuhan. Dia menyediakan waktu di pagi hari untuk mengatur persembahan kepada Tuhan bahkan dia rela menunggu Tuhan berbicara kepadanya. Itu berarti Daud mau bayar harga dan investasi waktu untuk Tuhan.

Mari kita datang kepada-Nya, bangun mezbah dengan mempersembahkan ucapan syukur dan puji-pujian kepada-Nya, dan ijinkan Dia menyatakan isi hati dan kerinduan-Nya kepada kita.

Doa : Aku bersyukur sebab kesetiaan-Mu selalu baru setiap pagi...

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.
(dengan editan seperlunya)

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Stress

Stres bukanlah suatu fenomena baru dalam kehidupan. Semakin besar tanggung jawab, semakin besar tekanan. Semua pencobaan dan ujian akan berakhir positif jika kita tetap berpegang pada Tuhan.

Dalam perubahan ada tekanan, tetapi perubahan adalah satu-satunya kesatuan yang konstan dalam kedewasaan.

Segala sesuatu yang membuat stres dalam kehidupan Anda hari ini memiliki potensi, baik untuk kebaikan atau pun untuk membahayakan.

Tetapkan hati untuk diubah melalui api pemurnian yang berupa tekanan (stres), percayai bahwa Allah akan memampukan Anda untuk mengatasi berbagai tingkat pencobaan, lakukan penyangkalan diri sehingga Anda mengenakan identitas Yesus.

Mencari hikmat-Nya dalam mengambil keputusan-keputusan penting, dan biarkan stres bekerja untuk kebaikan Anda, untuk membuat Anda menjadi orang yang lebih kuat.

Oleh: Edwin Louis Cole

Sumber:
Kiat Orang-orang Sukses (Jakarta: Adonai, 2008), hal. 285.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ketika Allah Terasa Jauh

"Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak disana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak nampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas." (Ayub 23 : 8-10)

Setiap Kristen pasti pernah merasakan bahwa Allah jauh. Setidaknya sekali, bahkan mungkin beberapa kali. Memang terasa sangat berat. Saat kita bangun dan merasakan kehampaan, berdoa tidak merasakan hadiratNya, menyembahNya namun tetap merasakan kosong.

Tuhan pernah berjanji, bahwa Ia sekalipun tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita (Ibr 13:5b). Namun, Ia tidak berjanji bahwa kita akan selalu merasakan hadiratNya.

Ayub paling mengerti hal itu. Dalam ketiadaan hadiratNya, Ayub masih dapat percaya dan berpegang pada janjiNya. Ayub mempercayai Allah begitu rupa, sehingga Ayub dapat menumpahkan isi hatinya kepada Tuhan. Ayub percaya bahwa Tuhan akan membiarkannya menumpahkan isi hatinya, dan Tuhan akan tetap mengasihinya.

Saat kita merasakan kehampaan, tetaplah beriman padaNya. Ketiadaan Allah adalah sebuah proses untuk mendewasakan kita. Tetaplah setia, dan Tuhan akan menemukan, bahwa hati kita murni seperti emas.

Tuhan memberkati...


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kekuatan

Ada kekuatan di dalam cinta,

Orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan keinginannya
Untuk mementingkan diri sendiri

Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan,

Orang tertawa gembira adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan.

Ada kekuatan di dalam kedamaian diri

Orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah tergoyahkan
Dan tidak mudah diombang-ambingkan.

Ada kekuatan di dalam kesabaran,

Orang yang sabar adalah orang yang kuat
Karena ia sanggup menanggung segala sesuatu
Dan ia tidak pernah merasa disakiti.

Ada kekuatan di dalam kemurahan,

Orang yang murah hati adalah orang yang kuat
Karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya
Untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.

Ada kekuatan di dalam kebaikan,
Orang yang baik adalah orang yang kuat
Karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang .

Ada kekuatan di dalam kesetiaan,

Orang yang setia adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi
Dengan kesetiaannya kepada sesama.

Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan,

Orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat
Karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.

Ada kekuatan di dalam penguasaan diri,

Orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat
Karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.

Sadarkah teman bahwa engkau juga memiliki cukup kekuatan untuk mengatasi segala permasalahan dalam hidup ini?
Dimanapun, seberat dan serumit apapun juga.
Karena pencobaan tidak akan pernah dibiarkan melebihi kekuatan kita..


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Memahat

Suatu hari ada pertandingan memahat di sebuah batu marmer yang keras dan ukurannya yang lonjong. Semua pemahat gagal, cuma Michelangelo yang menyatakan dia sanggup memahat batu marmer tersebut.

Siang malam Michelangelo memahat dan mengerjakan batu marmer tersebut dan jadilah sebuah patung Raja Daud yang indah sekali. Dan waktu seorang wartawan mewancarainya bagaimana anda dapat memahat seindah ini ?

Jawab Michelangelo. ..

"Saya tidak membuat patung Raja Daud, tapi dari semula patung raja Daud yang indah itu sudah ada, saya cuma membersihkan sisa sisa batu yang menutupi patung itu untuk mengeluarkan sosok raja Daud dari batu marmer tersebut."

Didalam setiap pribadi kita mempunyai hati yang baik, tapi kadang ditutupi oleh karakter/ kebiasaan yang kurang baik.

Untuk itu setiap nasehat dan teguran dari pasangan kita, jangan dianggap suatu serangan yang negatif, tapi sebuah pahatan yang mengikis karakter karakter yang jelek yang tidak diperlukan. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang menyenangkan dan disukai banyak orang.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bunda, tolong mandikan aku sekali ini saja, please...!?

Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya. Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain.

Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK !, Don't worry Everything is under control kok !" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri. Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon.

Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti. Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya. Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apabila ia merasa kesepian. Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya. Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please. ..please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap. Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency". Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan.

Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat.

Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting.

Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku. Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang. ...! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak..". Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. . Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya. Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat. Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum.

Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini. Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku.. ..Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna.

Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya. Semoga bisa jadi pelajaran buat kita semua...saya hanya melanjutkan berita ini...moga2 banyak yang baca dan makin peduli bahwa anak itu titipan Tuhan yang sangat berarti dan bermakna serta harus dijaga..


sumber : http://ayahkita. blogspot. com/2010/ 02...lease- mom.html

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Dimanakah Letak Kebahagiaan...!?

Menurut kamu dimana letak kebahagiaan itu?

Seorang petani dan istrinya bergandengan tangan menyusuri jalan sepulang dari sawah sambil diguyur air hujan, lewatlah sebuah motor di depan mereka, berkatalah petani ini pada istrinya

"Lihatlah bu, betapa bahagianya suami istri yang naik motor itu, meskipun mereka juga kehujanan, tapi mereka bisa cepat sampai dirumah, tidak seperti kita yang harus lelah berjalan untuk sampai kerumah".

Sementara itu pengendara sepeda motor dan istrinya yang sedang berboncengan di bawah derasnya air hujan melihat sebuah mobil pick up lewat didepan mereka, pengendara motor itu berkata kepada istrinya "Lihat bu, betapa bahagianya orang yang naik mobil itu, mereka tidak perlu kehujanan seperti kita".

Di dalam mobil pick up yang dikendarai sepasang suami istri terjadi perbincangan ketika sebuah mobil sedan Mercy lewat dihadapan mereka "Lihatlah bu, betapa bahagia orang yang naik mobil bagus itu, mobil itu pasti nyaman di kendarai, tidak seperti mobil kita yang sering mogok".

Pengendara mobil Mercy itu seorang pria kaya, dan ketika dia melihat sepasang suami istri yang berjalan bergandengan tangan di bawah guyuran air hujan, pria kaya itu berkata dalam hatinya

"Betapa bahagianya suami istri itu, mereka dengan mesranya berjalan bergandengan tangan sambil menyusuri indahnya jalan di pedesaan ini, sementara aku dan istriku tidak pernah punya waktu untuk berdua karena kesibukan kami masing- masing".

Kebahagiaan tak akan pernah kau miliki jika kau hanya melihat kebahagiaan milik orang lain, dan selalu membandingkan hidupmu dengan hidup orang lain. Bersyukurlah atas hidupmu supaya kau tahu di mana kebahagiaan itu berada.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Hanya Satu Gelas

Ada salib kecil di tepi jalan raya Highway 128, dekat kota Boonville. Kalau salib ini dapat berbicara, ia akan menceritakan kisah sedih ini:

Tujuh tahun yang lalu, kakakku Michael berkunjung ke peternakan milik temannya. Mereka memutuskan makan di luar. Joe muncul dan menawarkan untuk mengemudi--setelah minum minuman keras segelas.

Dengan riang, keempat sahabat itu menyusuri jalan yang berliku-liku. Mereka tak tahu dimana jalan itu akan berakhir--tak ada yang tahu. Tiba-tiba, mobil mereka berputar masuk ke jalur jalan yang berlawanan arah, menabrak mobil yang datang dari arah yang berlawanan.

Di rumah, kami sedang menonton video E.T. di depan perapian yang hangat. Lalu, kami pergi tidur. Pada pukul 2 subuh, seorang polisi membangunkan ibu dengan berita menyedihkan. Michael tewas.

Di pagi hari, aku melihat ibu dan kakakku menangis. Aku berdiri disitu, bingung. "Ada apa?" Tanyaku sambil menggosok-gosok mataku yang masih mengantuk.

Ibu menarik napas panjang. "Kemarilah..."

Begitulah dimulainya perjalanan melelahkan melintasi duka, yang jalannya entah menuju kemana. Aku masih merasa sedih kalau mengingat hari itu.

Satu-satunya yang membantu mengurangi kesedihanku adalah dengan menceritakannya, berharap kita akan mengingatnya kalau tergoda masuk ke mobil bersama seseorang yang sudah minum minuman keras--meskipun hanya segelas.

Joe memilih jalan yang entah menuju kemana. Ia didakwa dengan pembunuhan tidak direncanakan dan masuk penjara. Tapi, hukuman yang sebenarnya adalah hidup dengan menanggung akibat perbuatannya.

Dia membuat kami merasakan sakit di hati kami yang tak akan pernah hilang, dan mimpi buruk yang akan selalu menghantuinya--dan menghantui kami--seumur hidup. Dan sebuah salib kecil di tepi jalan raya Highway 128.

Chris Laddish, usia 13
Dipersembahkan dengan penuh cinta,
mengenang Michael Laddish

Sumber :
Chicken Soup for the Teenage Soul
Hal. 165-166.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Letters From Heaven

"Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga."
(Mazmur 127:1).

"Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur." (Mazmur 127:2).

Bukan berarti kita ngga kerja keras loh ^^ Kita harus bekerja, ingat ada ayat.. "Hai pemalas, belajarlah pada semut?"
Tetapi melalui ayat ini, kita diingatkan lagi. Segala sesuatu karena kasih karunia Tuhan. Karena kemurahan Tuhan (God's Favor).

Jadi, yukk.. Jangan lupa berharap dan andalkan Tuhan lagi. Tetap bekerja dan beri yang terbaik, tapi jangan sampai fokus kita kepada Tuhan ngga terfokus lagi gara-gara kita menjadi terlalu "super-sibuk". Di luar Dia, kita hampa dan ngga bisa berbuat apa-apa.

Kalau Tuhan Yesus sanggup mengubah lima roti dan dua ikan menjadi banyak sampai sisa dua belas bakul, mengapa kita ragu untuk mempercayai-Nya bahwa Dia sanggup untuk memberkati dan mencukupi semua kebutuhan kita?

Datang kepada Tuhan Yesus seperti anak kecil tersebut. Kita datang dan kita serahkan pada Tuhan Yesus apa yang kita punya dan yang sudah kita kerjakan semaksimal mungkin. Lalu yang kita lakukan adalah tetap memberi yang terbaik dan lebih dekat dan intim lagi dengan Tuhan dan firman-Nya.

Jangan pernah gantikan persekutuan yang intim dengan firman dan doa dengan kesibukan mengejar berkat. Ingat kasus Esau, ingat kasus Marta-Maria-Tuhan Yesus..

Prioritaskan yang utama, persekutuan yang intim dengan firman dan doa (sambil tetap memberi yang terbaik), dan jangan pernah meninggalkannya.. Jangan sampai menyesal belakangan loh teman-teman.. ^^

Tuhan Yesus memberkati..


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Tukang Kritik

Ayat Bacaan : Matius 11:2-19

"Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung." (Matius 11:17).

Ada seorang pendeta yang dibuat pusing oleh kelakuan ibu yang suka sekali mengkritiknya. Ibu ini sering mengkritik berlebihan. Setiap kali pendeta ini selesai berkhotbah, si ibu selalu mengkritik khotbahnya.

Suatu kali pak pendeta ingin memberinya pelajaran. Setelah sekian kalinya berkhotbah, kali ini pak pendeta bertanya kepada ibu ini, bagaimana dengan khotbahnya hari ini.
Si ibu menjawab, "Kali ini khotbah pendeta sangat sempurna. Ada tegang dan ada lucunya. Cuma sayang.. Dasi pak pendeta terlalu panjang!" Dengan sabar pak pendeta mengambil gunting, dan berkata, "Sebaiknya seberapa ukuran dasi saya?" Si ibu menggunting dasi pendeta sesuai ukurannya.

Lalu pak pendeta melanjutkan, "Saya bangga punya jemaat seperti ibu, kritis. Cuma sayang ada satu kekurangan ibu. Lidah ibu terlalu panjang!"

Daripada kita mengomentari firman Tuhan dengan berlebihan, jauh lebih baik jika firman yang kita terima ditaati dan dilakukan. Daripada mengkritik orang lain, lebih baik memberi semangat. Boleh "mengkritik" asal kritik itu membangun dan berguna.
Pakai mulut kita untuk memperkatakan yang membangun, bukan menjatuhkan orang lain.

Doa : Tuhan, pakai lidahku untuk membangun dan tidak asal bicara sehingga justru menghancurkan orang lain.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Minggu, 25 April 2010

Morning...

Biarlah kekuatan SIMSON,

Kebijaksanaan SALOMO,

Kesabaran AYUB,

Iman ABRAHAM,

Inspirasi DANIEL,

Ketulusan ESTER,

Keberanian DAUD,

Kesalehan HENOKH,

Kelembutan MUSA,

Ketaatan YOSUA,

Kesetiaan RUT, dan

Sukacita HABAKUK,

menjadi bagian dalam pribadimu.

Selamat beraktivitas. .. JESUS bless u :)


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bertahan Sampai Akhir

Hendaklah kamu kuat didalam Tuhan, didalam kekuatan kuasaNya.

Efesus 6 : 10

Hal yang penting dalam kekristenan adalah " bertahan sampai akhir", kenapa ?! Karena mahkota hanya dpt diraih oleh org" yang bertahan sampai akhir.

Tetapi sadarkah kita, seringkali kita menuntut mahkota, menuntut berkat padahal kita belum menyelesaikan pertandingan kita sampai akhir. Tidak jarang kita putus asa akhirnya menyerah.

Maju terus, bersama Yesus kita pasti melihat dan mengalami kemenangan besar.

Sumber : Mujizat Setiap Hari


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Ikan Cod VS Catfish

Bertahun-tahun yang lalu, menjala ikan Cod di daerah timur laut menjadi sebuah bisnis komersial yang sangat besar. Industri perikanan mengakui bahwa ada sebuah pasar besar bagi ikan cod di seluruh Amerika, tetapi mereka mempunyai masalah besar didalam pendistribusiannya.

Awalnya mereka hanya membekukan ikan itu, seperti yang mereka lakukan pada semua produk mereka yang lain, dan mengapalkannya ke seluruh negeri. Tetapi untuk alasan-alasan tertentu, setelah ikan Cod itu dibekukan, ikan tersebut kehilangan rasa khasnya.

Jadi para pemilik memutuskan untuk mengapalkan ikan-ikan dalam tangki-tangki besar yang diisi dengan air laut segar. Mereka mengira bahwa pastilah itu akan menyelesaikan masalah tersebut dan menjaga kesegaran ikan.

Tetapi mereka kecewa, karena proses ini hanya membuat masalah menjadi semakin buruk. Karena ikan itu tidak aktif dalam tangki, sehingga menjadi lunak dan seperti bubur, dan sekali lagi ikan-ikan itu kehilangan rasa khasnya.

Suatu hari, seseorang memutuskan untuk menaruh beberapa Catfish (lele) dalam tangki dengan ikan Cod. Catfish adalah musuh alami ikan Cod, jadi sementara tangki itu berjalan ke seluruh negeri, ikan Cod tersebut harus tetap waspada dan aktif serta berjaga-jaga terhadap Catfish tersebut.

Luar biasanya, saat tangki tersebut tiba ditujuan, ikan Cod itu masih sesegar dan selezat saat mereka masih berada di daerah timur laut.

Seperti Catfish tersebut, suatu kesukaran ditaruh di atas jalan kehidupan Anda untuk sebuah alasan tertentu. Mungkin kesukaran itu ditaruh di sana untuk menantang Anda, menajamkan Anda, membuat Anda tetap segar, menjaga Anda tetap hidup, aktif, serta bertumbuh.

Memang, kadang seolah-olah Anda berada bersama seekor ikan Hiu besar dalam tangki tersebut, bukannya seekor Catfish, tetapi kesukaran yang sedang Anda hadapi bisa saja merupakan sesuatu yang Tuhan sedang pakai untuk mendorong dan menantang Anda supaya menjadi yang terbaik.

Pencobaan itu adalah ujian bagi iman, karakter, dan kesabaran. GBU


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Can You Go Lower...!?

Ayat Bacaan : I Korintus 4:6-21

".. Supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain." ( I Korintus 4:6 )

Saya menyimpan sebuah film kartun yang lucu, Animaniac. Tiga bersaudara, dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Anak perempuan ini terobsesi ingin menjadi artis terkenal dan kedua saudaranya terkadang menertawakannya karena ia terlalu sering berhayal.

Suatu kali adik perempuan mereka ini berhasil menjadi seorang penyanyi terkenal. Ketika mereka menemui adik mereka di belakang panggung, mereka sangat kaget karena adiknya bertambah tinggi tiga kali lipat dari sebelumnya.

Kakak pertama bertanya, "Apa yang terjadi denganmu? Kami susah berbicara dan melihatmu setinggi ini. Bisakah kamu turun sedikit, kembali pendek seperti kami?"

Adik perempuan mereka menjawab, "Tidak akan! Karena aku memang begini dan..aku memang tidak bisa pendek lagi." Kakak keduanya memegang punggung adiknya dan membuka resleting gaun adiknya, lalu berteriak,

"Oh tidak, kamu menjadi tinggi seperti ini karena kamu dipenuhi dengan kesombongan, iri hati, merasa hebat, dan sok tahu."

Sadarkah kita bahwa terkadang kita memang seperti boneka yang mengisi baterai kita dengan keangkuhan, kesombongan, merasa diri kita hebat dan merasa lebih tahu daripada orang lain, bahkan daripada Tuhan.

Kita tidak mau merendahkan diri dihadapan-Nya apalagi di hadapan manusia. Kita merasa itulah diri kita dan kita tidak mau melepaskan 'kehebatan' yang kita miliki itu. Kita hanya mengutamakan diri kita sendiri dan tidak mau peduli dengan orang lain.

Tuhan tidak suka dengan orang yang tinggi hati (Maz 101:5). Amsal 16:18 berkata; kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.

Doa : Jauhkan aku dari kesombongan ya, Tuhan. Berikan aku kerendahan hati.

Sumber : Renungan Bulanan Wanita.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Bersyukurlah

Ayat Bacaan :1 Kor 15:1-11

1 Kor 15:10a

Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yg dianugerahkanNYA kepadaku tidak sia-sia.

Seringkali kita merasa tidak puas dan menggerutu dengan keadaan kita saat ini. Pengalaman buruk di masa lalu terkadang terus menghantui perjalanan hidup kita.

Inilah yang membuat kita tidak dapat mengucap syukur kepada Tuhan. Andaikata kita dapat menyadari keadaan diri sendiri, seberapa kekuatan atau kelemahan kita, kita akan lebih dapat menerima diri kita sebagaimana adanya.

Bagaimanapun keadaan kita di masa lalu janganlah menjadi masalah yang di besar-besarkan. Yang penting adalah keadaan kita sekarang ini. Baca 1 Korintus 15:3b-4. Keberadaan kita adalah karena Kasih Karunia Allah.

Bagaimanakah kondisi hati kita saat ini? Adakah ketidakpuasan terus bergejolak? Mari belajar bersyukur! Alangkah indahnya jika setiap kesempatan yang ada pada kita pergunakan untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan.

Karena kita sadar betapa kita tidak dapat hidup tanpa campur tangan-NYA. Dengan demikian kita tak lagi memegahkan diri sendiri, melainkan memuliakan Allah karena kasih karunia-NYA.

Di dalam Kasih Karunia ini kita berdiri dan kita bermegah dalam pengharapan akan menerima kemuliaan Allah. (Roma 5;2b). Amin


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Co-Pilot kita..

Ayat Bacaan : Galatia 2:11-21

".. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.."
( Galatia 2:20 ).

Stiker di bumper bertuliskan "Yesus adalah ko-pilotku" mungkin bermaksud baik, tetapi tulisan itu selalu mengusik saya. Kapan pun saya duduk di kursi pengemudi untuk mengemudikan hidup saya, tujuan saya kemana pun tidak ada yang baik.

Yesus tidak seharusnya ditempatkan sebagai "ko-pilot" rohani yang kadang-kadang memberikan petunjuk arah. Yesus seharusnya selalu ditempatkan di kursi pengemudi.

Kita sering berkata bahwa Yesus mati untuk kita, dan memang benar demikian. Namun, ada makna lain yang lebih mendalam. Karena Yesus mati di atas kayu salib, sesuatu di dalam kita telah mati, yaitu kuasa dosa. Inilah yang dimaksud Paulus ketika ia berkata,

"Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku" (Gal 2:20). Kita sebenarnya turut disalibkan bersama-Nya.

Ketika Yesus duduk di kursi pengemudi, tujuan-tujuan yang lama telah dibatasi. Tidak ada lagi agenda untuk kembali menyusuri jalan-jalan yang mengutamakan diri sendiri, serakah dan hawa nafsu. Tidak ada lagi petualangan-petualangan yang melenceng dari jalan dan terdampar di dalam kubangan keangkuhan atau parit kepahitan.

Kita telah disalibkan bersama-Nya dan Dia yang mengemudi! Yesus telah mati sehingga hanya Dia yang dapat mengemudikan dan mengarahkan diri kita.

Jadi, jika kita telah mati dan Kristus hidup di dalam kita, Yesus bukanlah ko-pilot. Sukacita kita adalah ketika memperkenankan Yesus yang mengemudi dan mengarahkan hidup kita. Mungkin ada sejumlah kendala di jalan, tetapi kita dapat mempercayai-Nya--Dia akan membawa kita ke tempat yang tepat.

Tuhan, aku bersyukur kepada-Mu
untuk keselamatan,
Untuk belas kasih-Mu, yang sempurna dan cuma-cuma;
Inilah semua pengabdianku,
Memuliakan diri-Mu didalamku.
--Codner

Masih mengemudikan hidup Anda sendiri? Ini saatnya memperkenankan Yesus yang mengemudi.

Bacaan Untuk Setahun:
- 2 Samuel 21-22
- Lukas 18: 24-43

Sumber : Renungan Santapan Rohani.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jangan Mencari Kesalahan

Seorang anak lahir setelah 11 tahun pernikahan. Mereka adalah pasangan yang saling mencintai dan anak itu adalah buah hati mereka. Saat anak tersebut berumur 2 tahun, suatu pagi si ayah melihat sebotol obat yang terbuka. Dia terlambat untuk ke kantor maka dia meminta istrinya untuk menutupnya dan menyimpannya dilemari.

Istrinya, karena kesibukannya didapur, sama sekali lupa hal tersebut. Anak itu melihat botol itu dan dengan riang memainkannya. Karena tertarik dengan warna obat tersebut, lalu memakannya semua. Obat tersebut obat keras yang bahkan untuk orang dewasa pun hanya dalam dosis kecil saja. Si istri segera membawa si anak ke rumah sakit.

Tapi si anak tidak tertolong. Si istri ngeri bayangkan bagaimana dia harus menghadapi suaminya. Ketika si suami datang ke RS dan melihat anaknya telah meninggal, dia melihat kepada istrinya dan mengucapkan 3 kata.

PERTANYAAN : 

1. Apa 3 kata itu?

2. Apa makna cerita ini?

 JAWABAN :       

Sang Suami hanya mengatakan "SAYA BERSAMAMU SAYANG".

Reaksi suami yang sangat tidak disangka-sangka adalah sikap yang proaktif. Si anak sudah meninggal, tidak bisa dihidupkan kembali. Tidak ada gunanya mencari-cari kesalahan pada sang istri. Lagipula seandainya dia menyempatkan menutup dan menyimpan botol tersebut maka hal ini tidak akan terjadi. Tidak ada yang perlu disalahkan.

Si istri juga kehilangan anak semata wayangnya. Apa yang si istri perlu saat ini adalah penghiburan dari sang suami dan itulah yang diberikan suaminya sekarang. Jika semua orang dapat melihat hidup dengan cara pandang seperti ini maka akan terdapat jauh lebih sedikit permasalahan di dunia ini.

"Perjalanan ribuan mil dimulai dengan satu langkah kecil".

Buang rasa iri hati, cemburu, dendam, egois dan ketakutanmu. Kamu akan menemukan bahwa sesungguhnya banyak hal tidak sesulit yang kau bayangkan.

MORAL CERITA:

Cerita ini layak untuk dibaca. Kadang kita membuang waktu hanya untuk mencari kesalahan orang lain / siapa yang salah dalam sebuah hubungan / dalam pekerjaan / dengan orang yang kita kenal. Hal ini akan membuat kita kehilangan kehangatan dalam hubungan antar manusia.

Smoga bermanfaat..


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

A Walk To Remember

Larry Burkett yang adalah pendiri Christian Financial Concepts menulis,

Kita adalah hamba-hamba dari Tuhan yang hidup, sehingga apabila "keberhasilan" kita mengikat kita, maka kita tidak akan dapat menjalankan fungsi kita.

Fungsi itu meliputi berjalan dengan
cara yang berkenan kepada Tuhan, menyenangkan Dia dengan segala hormat, menghasilkan buah dalam setiap pekerjaan baik, dan bertambah dalam pengenalan akan Tuhan (lihat Kolose 1:10).

Banyak orang Kristen yang komitmen kerjanya terlalu besar telah berusaha melakukan rasionalisasi dengan mengatakan, "Ini demi keluarga saya."

Satu cara yang mudah untuk menguji rasionalisasi ini adalah dengan pemungutan suara. Sebagian besar istri dan anak-anak akan memilih waktu yang lebih banyak bersama dengan ayah, bukan uang.

Sumber :
- Kiat Orang-orang Sukses (Jakarta: Adonai, 2008), hal. 147.


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Nice Quotes

There's NO oil, if olives are not SQUEEZED...

There's NO wine, if grapes are not PRESSED...

There's NO perfume, if flowers are not CRUSHED...

So when there's PRESSURE in your life, GOD's just bringing out the BEST in YOU...


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Rabu, 21 April 2010

Friendship

People come into your life for a reason, a season or a lifetime.
When you know which one it is, you will know what to do for that person..
When someone is in your life for a REASON, it is usually to meet a need you have expressed.
They have come to assist you through a difficulty, to provide you with guidance and support,
To aid you physically, emotionally or spiritually.
They may seem like a godsend and they are.
They are there for the reason you need them to be.
Then, without any wrongdoing on your part or at an inconvenient time,this person will say or do something to bring the relationship to an end.
Sometimes they die.
Sometimes they walk away.
Sometimes they act up and force you to take a stand.
What we must realize is that our need has been met, our desire fulfilled, their work is done.
The prayer you sent up has been answered and now it is time to move on.

Some people come into your life for a SEASON, because your turn has come to share, grow or learn.
They bring you an experience of peace or make you laugh.
They may teach you something you have never done.
They usually give you an unbelievable amount of joy.
Believe it, it is real.
But only for a season.

LIFETIME relationships teach you lifetime lessons, things you must build upon in order to have a solid emotional foundation.
Your job is to accept the lesson,love the person and put what you have learned to use in all other relationships and areas of your life.
It is said that love is blind but friendship is clairvoyant.

Thank you for being a part of my life,whether you were a reason, a season or a lifetime.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Selasa, 20 April 2010

1 Minute Self Reflection That Can Change Your Entire Life

Saat kita sendirian,
kita baru tahu kalau keluarga itu sangat berharga.

Waktu kita diposisi puncak
Kita merasa banyak teman di
Sekeliling kita, kita percaya diri melakukan apa saja

Tapi waktu kita tak berdaya, baru sadar siapa saja sahabat sejati kita

Waktu kita down, kita
Baru sadar selama ini siapa
Yg hanya 'using' us

Waktu kita sakit,
kita baru tahu sehat itu sangat penting.

Ketika kita tua, kita
baru tahu kalo yg belum dikerjakan masih banyak.

Dan, setelah di ambang ajal, kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yg terbuang sia-sia.

Friends, hidup ini takkan lama, sudah saatnya mari kita bersama² membuat HIDUP LEBIH BERHARGA, dgn saling menghargai, saling membantu dan memberi, saling mendukung utk kemajuan bersama dan jadilah teman setia tanpa pamrih..

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Minggu, 18 April 2010

Lowongan Pekerjaan

I Korintus 1:27-29:
27 - Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
28 - dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
29 - supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

2 perusahaan besaaar... membutuhkan tenaga kerja untuk kepentingan masing-masing :

I. PT. DUNIAWI.... Syarat2:  
- berijasah S1, S2, S3...
- menguasai bahasa Inggris dan Mandarin (Aktif)...
- menguasai ilmu komputer operator dan programer...
- pengalaman kerja min 5 thn....
- gaji 25jt.... wow... wow....

II. PT. SORGAWI Syarat2:
- Iman...
- Bodoh...Tak masalah...
- Lemah... bukan persoalan... tidak berarti... lebih baik...
- Hina... yg dinanti...
- Siap dididik jadi pemenang...
- Gaji..100Xlipat (10.000%) dari dedikasi yg kita berikan untuk kemajuan PT Sorgawi....

So... pilihan ada pada kita... mau mengabdi di PT. duniawi.... atau PT. SORGAWI.???? ...


TERPUJILAH TUHAN YESUS... yang karena KASIH KARUNIA-NYA
menyediakan sesuatu yang mudah dan pasti untuk digapai...

TUHAN YESUS MEMBERKATI KITA SEMUA.... A M I N ..


But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Our Father Knows Best

Our Father knows what's best for us
So why should we complain
We always want the sunshine
But He knows there must be rain

We like the sound of laughter
And the merriment of cheer
But our hearts would lose their tenderness
If we never shed a tear

Our Father tests us often
With suffering and with sorrow
He tests us not to punish us
But to help us meet tomorrow

For growing trees are strengthened
When they withstand the storm
And the sharp cut of the chisel
Gives the marble grace and form

Our Father never hurts us needlessly
And he never waste our pain
For every loss he sends to us
Is followed by a rich again

And when we count the blessings
That God has so freely sent
We will find no cause for murmuring
And no time to lament

For our Father loves his children
And to Him all things are plain
So He never sends us pleasure
When the souls deep need is pain

So whenever we are troubled
And when everything goes wrong
It is just God working in us
To make our spirit strong

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Berdoa dan Bekerja

Ayat Bacaan : Matius 9:35-10:1.

"Di waktu petang, pagi dan tengah hari aku cemas dan menangis; dan Ia mendengar suaraku." (Mazmur 55:18).

Saat mengendarai mobil melalui sebuah kota kecil di Pennsylvania, saya membaca tulisan ini pada papan sebuah gereja :

Berdoalah supaya panen berhasil,
Tetapi tetaplah mencangkul.

Tulisan ini mengingatkan saya pada kata-kata Yesus dalam Matius 9. Sebelum menyuruh murid-murid-Nya berdoa untuk meminta pekerja-pekerja, Dia mengingatkan mereka bahwa tuaian yang banyak telah menunggu, tetapi pekerja sedikit (ayat 37-38).

Terkadang kita lupa bahwa Allah menginginkan kita menjadi bagian dari jawaban atas doa-doa permohonan kita. Kita mengharapkan Dia melakukan segalanya, dan kita tinggal duduk tanpa melakukan apa-apa.

Kita meminta Dia memberkati pelayanan gereja kita, tetapi kita selalu menghindar bila diminta untuk melayani. Kita selalu memohon agar orang-orang yang kita cintai diselamatkan, tetapi kita tidak pernah bersaksi kepada mereka.

Kita mendoakan orang-orang yang mengalami kesulitan keuangan yang berat, tetapi kita tidak mau memberikan apa yang kita miliki untuk membantu mereka.

Kita meminta Tuhan menghibur serta menyemangati orang-orang yang mengurung diri dan kesepian, tetapi kita tidak pernah pergi mengunjungi mereka atau mengirim surat-surat yang dapat menyemangati mereka.

Ya, Allah menginginkan kita membawa segala permohonan kita kepada-Nya, tetapi sering kali Dia ingin agar kita juga mengusahakan apa yang kita doakan. Bekerja seringkali berjalan seiring dengan doa.

Berdoalah seolah-olah semua bergantung kepada Allah
Bekerjalah seolah-olah semua bergantung kepada Anda

Sumber : Renungan Harian.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Surat Kecil Untuk Tuhan

Puisi ini ditulis oleh gadis cilik,penderita kanker stadium 4,(Gitta Sessa Wanda Cantika)

ANDAI AKU BISA KEMBALI
AKU INGIN TIDAK ADA TANGISAN
ANDAI AKU BISA KEMBALI
AKU TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU

TUHAN ANDAI AKU BISA MEMOHON
JANGAN ADA TANGIS DAN DUKA DI DUNIA LAGI
TUHAN ANDAI AKU BISA MENULIS SURAT UNTUKMU
JANGAN PISAHKAN AKU DARI SAHABAT DAN ORANG YANG AKU SAYANGIN

AKU INGIN MENJADI DEWASA SEPERTI BURUNG YANG BISA TERBANG KETIKA IA DEWASA
AKU INGIN AYAH BUNDAKU MELIHAT KETIKA AKU MEMILIKI LAGI KEINDAHAN GERAIAN. RAMBUT...

TUHAN SURAT KECILKU INI..
ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU..
ANDAI..AKU BISA KEMBALI.......

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Teruskanlah Kebaikan Itu

Filipi 4:5 - Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

2 Tesalonika 3:13 - Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.

Banyak orang berpikir bahwa kebaikan yang mereka lakukan tidak akan berdampak apa-apa. Sebuah film berjudul "Pay It Forward" kiranya mendorong kita untuk selalu berbuat baik kepada siapapun juga.

Film ini mengisahkan tentang seorang anak berumur 8 tahun yang berpikir untuk melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya. "Jika tiga orang ini kemudian melakukan kebaikan kepada beberapa orang lagi dan begitu seterusnya, tentulah dunia ini akan dipenuhi orang-orang yang baik dan saling mengasihi," demikian pikir Trevor, nama anak tersebut.

Trevor mulai mempraktekkan perbuatan kasih kepada manusia yang kesepian dan sudah menjadi pecandu alkohol. Ia menjauhkan minuman keras dari rumah mereka dan untuk mengobati kesepian mamanya, ia mengatur rencana agar mamanya berkencan dengan guru sekolahya.

Mamanya terharu dan Trevor berkata, "Teruskanlah kebaikan ini Ma!"

Perhatian Trevor begitu berkesan dihati mamanya sehingga mamanya pun ingin meneruskan kebaikan itu kepada ibunya, yaitu nenek Trevor. Anak dan ibu ini sudah lama bermusuhan, tetapi ketika si nenek melihat anaknya datang meminta maaf kepadanya, iapun sangat terharu.

Mama Trevor berkata kepada ibunya, "Teruskanlah kebaikan ini Ma!"

Si nenek yang merasa bahagia kemudian meneruskan kebaikan itu dengan menolong pemuda yang dikejar segerombolan orang. Ia menyembunyikan pemuda itu dimobilnya.

Kepada pemuda itu si nenek berpesan, "Teruskanlah kebaikan ini anak muda!"

Pemuda yang terkesan dengan kebaikan si nenek, kemudian meneruskan kebaikan tersebut dengan mendahulukan gadis kecil yang sakit parah untuk lebih dahulu diobati.

Ayah si gadis berterima kasih, dan pemuda itupun berkata, "Teruskanlah kebaikan ini Pak!"

Ayah si gadis kecil meneruskan kebaikan itu dengan meminjamkan mobilnya kepada seorang wartawan televisi yang mobilnya rusak.

"Teruskanlah kebaikan ini anak muda!"

Wartawan itu sangat terkesan akan kebaikan ayah si gadis, dan ia berusaha mencari tahu dari mana asal kalimat "Teruskanlah kebaikan ini .........." tersebut.

Dia mulai mencari informasi mundur mulai dari ayah si gadis, sampai ia menemukan Trevor sang pencetus ide tersebut. Ia berusaha agar Trevor bisa tampil di televisi. Di televisi Trevor mengajak pemirsa untuk melakukan kebaikan, sehingga dunia ini dipenuhi orang-orang yang saling mengasihi.

Sayang sekali, Trevor ditusuk pisau ketika sedang menolong teman sekolahnya yang diganggu para brandal. Usai penguburan, sang mama begitu kaget melihat ribuan orang terus berdatangan dan meletakkan bunga tanda dukacita atas kematian Trevor.

Pada saat Anda terpesona akan kebaikan Tuhan, ungkapkan syukur Anda dengan satu cara yaitu, "teruskan kebaikan itu" kepada orang-orang di sekeliling Anda!

DOA: Bapa, aku sudah menerima banyak kebaikan dariMu. Sebab itu aku pun rindu meneruskan kebaikan itu kepada sesamaku.  Mampukan aku Bapa. Dalam nama Yesus Tuhan aku berdoa. Amin.


KATA-KATA BIJAK: Lipat gandakan kebaikan dengan menyalurkannya kepada sesama

MANNA SORGAWI – 14 NOVEMBER 2006

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Sabtu, 17 April 2010

Dahulukan Yang Terutama

Lakukanlah terlebih dahulu hal-hal yang harus dilakukan terlebih dahulu. Proses itu sering membuat masalah-masalah manusia yang paling kompleks menjadi proporsi-proporsi yang dapat dikendalikan.
"Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33

Charlie Brown mendapat giliran memukul. la bertekad, seperti biasanya, untuk
melakukannya dengan baik. Suatu hari, mungkin saja, timnya akan memenangkan
pertandingan. Dan suatu hari, mungkin saja, ia dapat menjadi seorang pahlawan
bisbol.

Strike TIGA! Charlie Brown gagal memukul lagi. la kembali ke garis pinggir
dan duduk merosot di bangku. "Payah! Aku tak akan pemah menjadi pemain
liga besar. Pokoknya tak akan pernah! Seumur hidup aku mengimpikan bermain
di liga besar, tapi aku tahu aku tak akan pernah berhasil."

Lucy berpaling untuk menghibur Charlie dengan caranya yang tiada duanya.
"Charlie Brown, kamu berpikir terlalu jauh ke depan. Yang perlu kamu
lakukan hanyalah menetapkan sasaran-sasaran untuk jangka yang lebih pendek
untuk dirimu sendiri."

Charlie mendongak, tampak berseri-seri membayangkan prospek akan sesuatu
yang positif yang bisa datang dari semua hal negatif yang telah dialarninya.
"Sasaran-sasaran jangka pendek?" "Ya," saran Lucy, "mulailah
dengan inning berikutnya. Saat kamu mendapat giliran melempar, coba lihat
apakah kamu bisa berjalan keluar ke mound (tempat memukul) tanpa terjatuh!"

Terlalu sering, kita mengizinkan diri kita tersandung-sandung dalam melakukan
tugas-tugas sehari-hari karena pikiran kita ada di awan-awan, bermimpi tentang
menjadi siapa kita kelak suatu hari nanti. Boleh-boleh saja bermimpi tentang
hari esok, tetapi hiduplah pada saat ini.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Mengampuni

Mencari kesalahan adalah bisnis yang sangat mudah, sedangkan melakukan dengan lebih baik adalah bisnis yang sulit.
Karena itu, hai manusia, siapapun juga engkau, yang menghakimi orang lain, engkau sendiri tidak bebas dari salah. Sebab dalam menghakimi orang lain, engkau menghakimi dirimu sendiri, karena engkau yang menghakimi orang lain, melakukan hal-hal yang sama. Roma 2:1

Lloyd John Ogilvie menulis dalam Let God Love You, "Saat tersulit untuk
bersikap lembut adalah ketika kita tahu bahwa kita benar dan seorang lain jelas-jelas
salah… Namun godaan terbesar bagi kebanyakan dari kita adalah ketika seseorang
mengecewakan kita dan mengakuinya, dan nasib atau kebahagiaan mereka ada dalam
tangan kita. Kita memegang kuasa untuk memberi atau menolak suatu berkat.

"Baru-baru ini, seorang sahabat karib melukai saya dengan ucapan dan
perbuatan. Setiap kali kami bertemu… saya hampir mulai menikmati mengungkit-ungkit
sebagai yang disakiti. Upaya-upaya awalnya untuk berbaikan tertolak karena
gravitasi penghakiman yang saya buat.

la telah mengambil sebuah ide penting yang saya ceritakan kepadanya dengan
kepercayaan dan telah mengembangkannya sebagai miliknya sendiri sebelum saya
mempunyai kesempatan untuk menggunakannya.

Plagiarisme ide-ide itu ditambah lagi dengan penggunaan beberapa dari material
tertulis saya, yang direproduksi atas namanya… Yang tersulit adalah melepaskan
kejengkelan saya dan berusaha mengatasi rasa terluka saya…

"Akhirnya, Tuhan memberitahu saya apa yang la inginkan… firman-Nya
kepada saya jelas dan tak dapat disangkal, 'Lloyd, mengapa begitu penting
bagimu siapa yang mendapat pujian, hanya supaya pekerjaan-Ku dilakukan?' Saya
melepaskan hak saya untuk menjadi hakim dan juruselamat orang ini, hak yang
hanya dimiliki Tuhan. Sikap lembut mulai mengalir.

Ketika kita menahan pengampunan, itu tidak saja melukai orang yang kita tidak
ingin ampuni, melainkan juga melukai kita. Kreativitas dan sukacita dalam
kehidupan kita menjadi lumpuh. Ketika kita mengampuni, kita melepaskan kedamaian
dan pemulihan kepada yang diampuni, dan juga kita sendiri.

Sumber: Kisah-kisah Rohani Pembangkit Semangat untuk Pemimpin.

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Jagalah Kekudusan

Alkitab kita berbicara banyak tentang masalah-masalah seksual. Sejak zaman
dahulu, Allah telah memperingatkan manusia agar menghindari perzinahan dan
percabulan. Dengan tegas Allah berkata, "Jangan berzinah!" Kini,
di abad ke-21 ini, dengan ancaman AIDS yang telah merajalela, banyak pembuat
undang-undang, pendidik dan dokter sangat setuju dengan perintah tersebut.

The Grand Rapid Press memuat sebuah artikel berjudul "Berpantang: Penekanan
Baru dalam Pendidikan Seks." Artikel tersebut bercerita tentang Will
Heiss yang berusia 16 tahun, seorang "pendidik remaja" yang menantang anak-anak
muda untuk mengatakan tidak terhadap aktivitas seksual dan mereka mendengarnya.

Penulis dan dosen Josh McDowell mengingatkan mahasiswanya bahwa perintah
Allah yang ketujuh merupakan suatu bekal rahmani Allah yang diberikan untuk
melindungi kita. Josh kemudian bercerita tentang seorang pria yang terlibat
dalam beberapa hubungan seksual. Pria ini kemudian menerima Kristus dan berjumpa
dengan seorang wanita mengagumkan yang kemudian dinikahinya. "la
sangat berarti, "demikian pengakuan pria tersebut, "tetapi dalam
hal keintiman pernikahan, saya dihantui oleh 'hantu-hantu' dari skandal-skandal
terdahulu."

Berpantang hingga pernikahan merupakan langkah pengaman yang pasti. Berpantang akan menjaga keutuhan hubungan seksual yang selayaknya dinikmati dalam suatu hubungan seumur hidup yang berlandaskan ikatan dan kepercayaan. Allah membenci percabulan karena Dia tidak ingin kita mencemarkan kehidupan pernikahan yang telah dirancang-Nya sebagai sesuatu yang indah, kudus dan memuliakan nama-Nya.

PERINTAH ALLAH TIDAK BERTUJUAN MEMBUAT KITA FRUSTRASI TETAPI UNTUK MENYEMPURNAKAN
KITA.

Sumber: Rehobot News

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Menanggalkan Diri Sendiri

Satu-satunya tugasmu adalah memikul kelemahan-kelemahan dari tubuh dan pikiranmu. Dalam kelemahanlah, engkau justru kuat. Engkau hanya akan kuat di dalam Tuhan bila engkau lemah di dalam dirimu sendiri. Kelemahanmu akan menjadi kekuatanmu bila engkau menerimanya dengan hati yang terbuka.

Engkau akan dicobai bahwa menerima kelemahan dengan hati yang terbuka bukanlah sebuah sikap yang mempercayai Allah. Kepercayaan umum adalah, untuk mempercayai Allah, engkau memberikan seluruh hidupmu kepada-Nya karena engkau sangat mengasihi-Nya. Pengorbanan heroik dianggap sebagai contoh terbaik dari mempercayai Allah. Untuk mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh tidaklah serumit yang kau bayangkan.

Mempercayai Allah sama seperti bayi yang berbaring di dalam dekapan ibunya, dengan sederhana engkau berbaring di dalam kasih Tuhan. Kepercayaan sejati berarti engkau harus menanggalkan dirimu sendiri hingga engkau sendiri tidak menyadari bahwa engkau telah melakukannya. Kedengaran mustahil, bukankah begitu? Tetapi satu hal hendak saya sampaikan, engkau akan menemukan kepercayaan pada dirimu sendiri, hanya jika engkau telah menyadari, bahwa engkau telah mempercayai Allah dengan sungguh-sungguh.

Inti dari mempercayai Allah bukanlah melakukan hal-hal yang besar yang kau rasa baik untuk dilakukan, tetapi tetap mempercayai Allah ketika engkau berada dalam kelemahanmu yang terdalam. Inilah cara untuk mengetahui apakah engkau masih mempercayai Allah dengan alasan tertentu atau tidak – engkau tidak akan mempermasalahkan lagi masalah-masalahmu, atau engkau masih merasa tidak tenang.

Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Kolose 3:9
Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

Diterjemahkan dari buku:
The Seeking Heart by Fenelon

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Serahkanlah Keinginanmu

Kasih tidak bergantung pada perasaanmu sendiri. Keinginanmulah yang Tuhan inginkan. Kerjakan tanggung jawab rumah tanggamu dengan baik, didiklah anak-anakmu dengan benar, dan tanggalkan semua keegoisanmu.

Jadilah orang yang sederhana, tenang dan rendah hati. Biarlah hidupmu tersembunyi bersama Kristus di dalam Tuhan. Inilah yang Tuhan inginkan.

Ketika Tuhan memintamu sesuatu, jangan menolak Dia. Belajarlah untuk menanti-nantikan Tuhan. Jangan bertindak sebelum Dia memerintahkanmu. Setiap hari memiliki masalahnya sendiri. Masalah-masalah yang kau hadapi itu akan membuatmu semakin dekat dan akrab dengan Tuhan.

Biarlah imanmu memberikan kekuatan kepadamu. Ketika engkau merasa begitu lemah, maka engkau akan menemukan suatu kekuatan yang bukan berasal dari dirimu sendiri. Engkau akan yakin bahwa kekuatan Tuhanlah yang ada padamu. Ketika engkau suatu kali menyimpang, maka engkau akan belajar tentang kerendahan hati ketika engkau bertobat.

Tuhan hidup di dalam dirimu. Datanglah kepada-Nya dengan segenap kemampuanmu. Serahkan dirimu kepada Tuhan dan belajarlah hidup oleh Dia dan bukan oleh kekuatanmu sendiri. Perlahan-lahan, bila engkau terus belajar hidup dengan kekuatan Tuhan, kekuatan itu akan menjadi bagian dari dirimu.

Engkau tidak akan lagi bersandar pada sesuatu yang dapat kau lihat, tetapi engkau akan bersandar pada Tuhan, di dalam hatimu, dan di sana engkau akan menemukan persekutuan yang indah dan sejati.

Zakharia 4:6
Maka berbicaralah ia, katanya: "Inilah firman TUHAN kepada Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman TUHAN semesta alam.

Filipi 4:13
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Diterjemahkan dari buku:
The Seeking Heart by Fenelon

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Penyerahan Total

Kedamaian batin muncul dari penyerahan total kepada kehendak Tuhan. Engkau akan memiliki roh yang lemah lembut bila engkau memberikan semuanya kepada Tuhan dan terus bersabar terhadap sesamamu. Belajarlah untuk menerima nasihat dalam kerendahan hati dan kejujuran.

Alasan mengapa engkau begitu gelisah adalah karena engkau tidak menerima semua yang terjadi dalam hidupmu dengan iman yang penuh kepada Tuhan. Serahkan semuanya ke dalam tangan Tuhan dan berikan dirimu sebagai persembahan yang hidup kepada-Nya.

Ketika engkau berhenti menginginkan banyak hal menjadi milikmu, engkau akan dibebaskan dari begitu banyak kekhawatiran dan kegelisahan. Engkau tidak lagi harus menyembunyikan sesuatu atau membuat banyak alasan untuk apapun juga.

Sebelum engkau dapat berserah total kepada Tuhan, hidupmu akan penuh dengan kesulitan dan kekecewaan. Bakatmu justru akan menyiksamu. Standar ideal religius yang kau miliki akan mendakwamu. Jadi, berikanlah seluruh hatimu kepada Tuhan dan engkau akan menemukan kedamaian dan sukacita dalam kepenuhan Roh Kudus.

Roma 12:1
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.

Roma 12:3
Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.

Diterjemahkan dari buku:
The Seeking Heart by Fenelon
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kamis, 08 April 2010

Kubertanya Pada Tuhan

Saya bertanya pada Tuhan utk mengambil kesombonganku. Tuhan bilang "Tidak" , bukan bagianKu yg mengambil, †api kamu yg harus menyerahkannya.

Saya bertanya padaNya utk mengambil semua cacat fisikku, Tuhan berkata "Tidak". Roh yg ada padamu utuh, tubuh hanya sementara.

Saya minta Tuhan mengaruniakan kesabaran untukku. Tuhan bilang "Tidak". Kesabaran αϑαlαн hasil ketekunan, bukan di karuniakan, †api harus di usahakan.

Saya minta kebahagiaan pada Tuhan, Tuhan bilang "Tidak". Aku memberimu berkat, jadi hidupmu bahagia atau tidak αϑαlαн tergantung kamu.

Saya bertanya pada Tuhan utk membuang rasa sakitku. Tuhan berkata "Tidak". Penderitaan akan membuatmu saling peduli dan membawamu lebih dekat lagi kepadaKu.

Saya minta Tuhan utk membuat rohku bertumbuh. Tuhan bilang "Tidak". Kamu harus bertumbuh sendiri , tetapi Aku akan menjagamu supaya kamu berubah.

Saya minta semua hal yg bisa membuat saya dapat menikmati hidup. Tuhan bilang "Tidak". Aku sudah memberimu kebahagiaan supaya kamu bisa menikmati semua hal.

Saya minta Tuhan utk menolong saya mengasihi sesama seperti Dia mengasihi aku. Tuhan berkata..... Akhirnya kamu mengerti anakKu....

Tuhan tidak selalu menjawab doa kita dengan "Ya", †api Dia selalu memberikan ƴg terbaik untuk kita. Tuhan Yesus Memberkati .
But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)

Kristus Membeli Hidup Kita

"Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." 2 Korintus 5 : 15

Jean Valjean, adalah seorang tokoh protagonis dari sebuah Novel Perancis oleh Victor Hugo, berjudul "Les Miserables". Novel ini juga diangkat menjadi film layar lebar dengan judul yang sama, dan tokoh Jean Valjean diperankan oleh aktor ternama, Liam Neeson. Salah satu film yang terfavorit bagi saya.

Jean Valjean adalah seorang narapidana, yang baru saja dilepaskan setelah 19 tahun masa hukuman : 5 tahun karena mencuri roti untuk adik perempuannya yang kelaparan, dan 14 tahun karena beberapa kali mencoba melarikan diri. Dia dilepaskan dengan sebuah pasport kuning, sebuah pertanda di masyarakat setempat bahwa ia adalah ex-kriminal yang pernah dipenjara, dan diberi perintah untuk melaporkan diri ke kota Portalier, karena ex-kriminal tidak boleh memilih tempat tinggal secara bebas.

Dalam perjalanannya, ia singgah di kota Dygne. Malang baginya, ia ditolak oleh semua pemilik losmen yang tidak mau menerima ex-kriminal. Seseorang di jalan menyuruhnya untuk pergi ke sebuah gereja, dimana Uskup tua yang baik hati, Myriel, melayani. Uskup Myriel percaya kepada Valjean, mempersilakan ia masuk, memberinya makan malam, dan sebuah kamar tidur untuk ia menginap.

Pada waktu malam, Valjean bangun untuk mencuri sendok dan piring perak kepunyaan sang Uskup. Sang Uskup yang terbangun dari tidurnya karena adanya keributan kecil, dipukulnya hingga pingsan.

Tak disangka Sang Uskup, Valjean ditangkap keesokan harinya, oleh aparat polisi yang curiga akan gerak geriknya, dan ia pun dibawa lagi ke Sang Uskup.
Akan tetapi betapa terkejutnya si polisi ketika Si Uskup mengatakan bahwa piring-piring dan sendok-sendok perak itu adalah pemberian darinya untuk Valjean. Si Uskup bahkan memberi tambahan candlestick (penyangga lilin) perak miliknya untuk Valjean. Valjean yang bingung bertanya kepada sang Uskup : "mengapa engkau melakukan semua ini kepadaku?". Uskup Myriel membuka kerudung Valjean, tangannya mencengkeram erat bahu Valjean dan matanya yang biru bersinar menatap tajam Valjean, sembari berkata : "Jean Valjean, saudaraku, jangan pernah engkau lupakan… sekalipun jangan engkau lupa… bahwa engkau berjanji kepadaku pada waktu makan malam kemarin bahwa engkau akan menjadi manusia yang baru. Engkau bukan lagi milik si jahat (evil), dengan perak-perak ini aku membeli hidupmu. Aku menebusmu dari ketakutan masa lampau (fear), dan dari kebencian (hatred). Sekarang aku kembalikan kamu kepada Tuhan."

Singkat cerita, film tersebut akhirnya mengisahkan bagaimana Jean Valjean bertobat. Ia membangun hidupnya menjadi pengusaha sukses dan akhirnya menjadi walikota yang dihormati oleh warganya.

Cerita ini menyentuh hati saya secara mendalam. Saya menjadi teringat sebuah ayat firman Tuhan yang menjadi ayat hapalan saya: "Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat" 1 Petrus 1:18-19.

Dengan kematian Tuhan Yesus di atas kayu salib, Ia menebus kita dari dosa-dosa, dan dari cara hidup kita yang lama dan sia-sia. Hidup yang sekarang kita jalani ini sebetulnya bukan milik kita lagi, tetapi milik Tuhan yang telah menebus dan membeli hidup kita. Marilah kita berikan hidup kita untuk membawa kemuliaan bagi Allah.


Sumber : Pondok Renungan

But they that wait upon the Lord shall renew their strength; they shall mount up with wings as eagles; they shall run, and not be weary; and they shall walk, and not faint. (Isaiah 40:31)